Beternak sapi merupakan bisnis yang memiliki potensi yang sangat tinggi di pasar lokal maupun global. Industri peternakan sapi berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani. Tidak hanya menjadi kebutuhan sehari-hari saja, akan tetapi sapi bisa digunakan sebagai tenaga kerja untuk membantu pekerjaan manusia seperti membajak sawah hingga mengangkut hasil panen.
Namun seiring berjalannya waktu, dunia peternakan memiliki perkembangan yang signifikan. Peternakan sapi mengalami peralihan dari sistem ternak konvensional menjadi modern. Dengan demikian, saat ini ada dua metode utama yang digunakan dalam beternak sapi yakni metode konvensional dan modern. Dari kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang mempengaruhi kualitas daging.Â
Yuk simak ulasan perbedaannya di bawah ini!
Ternak Sapi Konvensional
Ternak sapi konvensional merupakan salah satu jenis metode beternak yang menggunakan cara tradisional dalam proses budidaya sapi. Peralatan yang digunakan untuk merawat sapi masih sederhana dan tradisional. Peternakan sapi konvensional masih banyak ditemukan di wilayah pedesaan. Metode ternak sapi konvensional memiliki ciri khas tersendiri, diantaranya:
-
Menggunakan Lahan Alami
Umumnya, peternakan sapi konvensional menggunakan lahan alami sebagai tempat untuk beternak dan mengembala sapi. Sapi cenderung dibebaskan dan berkeliaran di padang rumput atau hutan untuk mencari makan sendiri.Â
-
Menggunakan Pakan Alami
Sapi yang dipelihara di peternakan konvensional diberi makanan alami seperti rumput segar hingga kulit kayu sebagai pakan utama mereka. Jadi peternak hanya menyediakan lahan untuk tempat para sapi mencari makan sendiri.Â
-
Tidak Menerapkan Teknologi
Peternak konvensional umumnya tidak menerapkan teknologi dalam proses budidaya sapi seperti mesin pengaduk pakan, pengontrol suhu, maupun teknologi lainnya.
Ternak Sapi Modern
Berbeda dengan ternak sapi konvensional, ternak sapi modern ini umumnya memanfaatkan teknologi modern dalam proses budidaya sapi. Peralatan yang digunakan dalam merawat sapi cenderung menggunakan mesin sebagai pendukung proses budidaya. Peternak sapi modern bisa ditemukan di wilayah perkotaan atau di negara-negara maju. Berikut ciri khas dari metode ternak sapi modern:
-
Menggunakan Teknologi Canggih
Metode ternak sapi modern sangat bergantung pada teknologi canggih seperti kandang otomatis, pemantauhan kesehatan sapi berbasis teknologi, hingga sistem manajamen pakan berbasis komputer.
-
Menggunakan Pakan Berkualitas
Pemberian pakan sapi di metode modern ini cenderung menggunakan pakan khusus yang diberi nutrisi khusus untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas daging.Â
-
Menggunakan Perawatan Khusus
Metode ternak moderan sangat memperhatikan kesehatan sapi. Metode ini merancang adanya jadwal vaksinasi yang teratur, pemantauan kondisi tubuh secara berkala, serta menggunakan obat-obatan untuk mencegah penyakit pada sapi.
Perbandingan Ternak Konvensional dan Modern
Untuk melihat mana metode yang lebih baik, maka diperlukan sebuah perbandingan. Berikut perbandingan antara metode ternak sapi konvensional dengan ternak sapi modern:
-
Biaya Operasional
Ternak sapi konvensional memiliki biaya operasional yang lebih rendah karena memanfaatkan sumber daya alami. Sedangkan ternak sapi modern memakan biaya opersional lebih tinggi karena memerlukan investasi dalam teknologi.
-
Pertumbuhan Sapi
Sapi pada metode ternak konvensional cenderung lebih lambat dalam pertumbuhan karena bergantung pada ketersediaan pakan alami. Sedangkan sapi pada metode ternak modern cenderung lebih cepat dalam pertumbuhan karena pemberian pakan dan nutrisi yang teratur.
-
Kualitas Daging
Rasa daging sapi dari hasil ternak konvensional memiliki rasa autentik namun kualitas daging dapat bervariasi. Sedangkan kualitas daging yang dihasilkan ternak modern cenderung lebih konsisten dan memiliki tekstur yang baik.
-
Perawatan Kesehatan
Dalam merawat sapi, ternak konvensional sangat bergantung pada metode perawatan alami seperti memperhatikan kondisi alam hingga mengobati sapi dengan obat-obatan alami. Sedangkan pada ternak modern, perawatan sapi sangat intensif seperti terdapat pengaturan suhu pada kandang dan jadwal vaksinasi dan pengobatan teratur.
Jadi berdasarkan penjelasan diatas, manakah yang lebih baik?. Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya tergantung pada kebutuhan peternak. Dari kedua metode tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. Metode ternak konvensional menawarkan pendekatan yang lebih alami dengan biaya operasional yang rendah, sedangkan metode ternak modern menawarkan efisiensi dan produksi yang tinggi.Â
Maka dari itu, peternak harus mengetahui dan mempertimbangkan kebutuhan serta tujuan mereka dalam menentukan metode mana yang paling sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dengan mengoptimalkan kelebihan dari masing-masing metode, industri peternakan sapi dapat terus berkembang dan menghasilkan daging yang berkualitas tinggi.
Kami PND Ice Machine bersedia mendukung industri peternakan dengan menyediakan cold room, dan mesin es lainnya untuk menjaga kualitas daging agar tetap segar. Segera konsultasi dengan kami  disini dan follow Instagram PND Ice Machine untuk informasi menarik lainnya.