Mesin es tube menjadi salah satu alat yang digunakan pada industri yang membutuhkan suplai es, seperti industri kuliner, perhotelan, hingga perikanan. Mesin ini sangat efektif dalam memproduksi es tabung yang digunakan untuk mendinginkan minuman atau menjaga kesegaran produk. Dengan kemampuannya dalam memproduksi es dalam jumlah besar, mesin tube sangat bermanfaat bagi pelaku usaha yang membutuhkan pasokan es dengan stabil.
Cara Merawat Mesin Es Tube
Supaya mesin es tube ini tetap beroperasi dengan optimal dan tidak mudah rusak, maka memerlukan perawatan secara rutin. Perawatan mesin es ini tidak hanya membuatnya tetap awet, namun juga memastikan kualitas es yang dihasilkan tetap terjaga. Berikut beberapa cara yang dapat anda lakukan dalam merawat mesin es tube:
1. Membersihkan Kondensor
Kondensor merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai alat pendingin dalam proses pembuatan es. Kondensor yang kotor dapat mengurangi efisiensi pendinginan, sehingga dapat mengurangi kinerja mesin. Maka dari itu, anda harus rutin membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kondensor setidaknya sebulan sekali. Anda bisa menggunakan sikat lembut atau blower untuk membersihkannya.
2. Membersihkan Evaporator
Evaporator merupakan komponen mesin yang berfungsi sebagai pembentukan es. Jika evaporator dalam keadaan kotor, maka dapat menghambat proses pembentukan es. Dengan demikian, evaporator harus dibersihkan secara berkala dengan cairan pembersih khusus untuk menghindari penumpukan kerak dan kotoran.
Baca Juga: Masalah Cold Room yang Sering Terjadi, Wajib Tahu!
3. Periksa Kualitas Air yang Digunakan
Hasil es tube yang bagus sangat bergantung pada kualitas air yang digunakan. Air yang digunakan untuk membuat mesin es harus bersih da bebas dari kandungan mineral yang tinggi. Air yang mengandung mineral tinggi dapat menyebabkan kerak dan karat pada komponen mesin. Oleh sebab itu, anda dapat menggunakan filter air untuk menyaring kotoran atau partikel kecil sebelum air masuk ke mesin es tube.
4. Memastikan Sistem Saluran Air
Sistem saluran air yang baik dapat memastikan aliran air dengan stabil dan merata ke evaporator selama proses pembentukan es. Anda harus memeriksa pompa air secara berkala dan pastikan tidak ada yang kebocoran atau sumbatan dalam pipa. Namun jiga ada kerusakan pada pipa, maka harus segera mengganti atau memperbaikinya.
5. Periksa Tekanan Gas Refrigeran
Gas refigeran sebagai bahan pendingin yang berfungsi untuk menyerap panas dari air dan membantu proses pembekuan. Jadi tekanan gas refigeran harus berada di kisaran tertentu supaya sistem pendingin dapat bekerja optimal. Oleh sebab itu, periksa tekanan gas dengan alat khusus atau memanggil teknisi profesional jika anda tidak bisa melakukannya sendiri. Pengisian dan penyesuaian gas hanya boleh dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman.
6. Mengganti Oli Kompresor
Kompresor merupakan jantung dari mesin es tube. Oli di dalam kompresor berfungsi untuk melumasi bagian dalam kompresor supaya tetap berfungsi tanpa gesekan yang berlebihan. Dengan demikian, oli kompresor harus diganti setiap 6 bulan sesuai panduan dari produsen supaa kompresor tetap berfungsing dengan optimal. Penggunaan oli yang tepat dapat menjaga kestabilan operasional kompresor, serta meningkatkan efisiensi pendinginan.
Baca Juga: Apa saja Perbedaan Cold Room dan Cold Storage?
7. Periksa Konektor dan Kabel Listrik
Pastikan konektor dan kabel listrik dalam keadaan baik dan tidak ada kabel yang terkelupas. Konektor yang longgar dapat menimbulkan aliran listrik yang tidak stabil sehingga merusak komponen elektronik mesin. Periksa secara langsung kondisi kabel dan konektor setiap bulan. Jika terdapat kabel terkelupas atau konektor yang longgar, segera perbaiki dan menggantinya untuk mencegah adanya korsleting.
8. Hindari Overload pada Mesin
Setiap mesin es tube memiliki kapasitas maksimal yang ditentukan oleh pabrik. Jika mesin dioperasikan melebihi kapasitas, maka mesin bisa cepat rusak dan es yang dihasilkan tidak optimal. Anda harus selalu memastikan bahwa mesin selalu beroperasi sesuai dengan panduan dari pabrik. Beri jeda pada mesin setelah beroperasi supaya tidak overheat.
9. Matikan Mesin Jika Tidak Digunakan dalam Waktu Lama
Jika mesin tidak digunakan dalam waktu lama, maka lebih baik dimatikan dan lepaskan sumber listriknya. Setelah dimatikan, kosongkan tangki air dan keringkan evaporator dan komponen lainnya yang sering terkena air. Hal ini untuk menghindari pertumbuhan lumut atau korosi yang dapat merusak mesin.
10. Maintenence Mesin oleh Teknisi Profesional
Mesikupun anda telah melakukan langkah-langkah diatas, namun tetap penting untuk memanggil teknisi profesional untuk melakukan maintenence secara menyeluruh. Teknisi akan melakukan pengecekan mendalam pada kompresor, sistem pendingin, dan komponen mesin lainnya. Hal ini guna memastikan seluruh bagian mesin berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan.
Dengan melakukan perawatan diatas secara konsisten, mesin es tube dapat berfungsi dengan optimal. Perawatan yang baik dapat mengurangi risiko kerusakan mesin serta menjaga kualitas es yang dihasilkan tetap baik dan higienis.
Kami PND Ice Machine memiliki mesin es tube yang memiliki standar internasional. Kami juga menyediakan layanan after sales untuk mendukung perawatan mesin es anda. Segera konsultasi dengan kami disini dan follow Instagram PND Ice Machine untuk informasi menarik lainnya.