Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI meluncurkan inisiatif strategi yang berpusat pada penyelesaian rantai dingin komoditas udang dalam upaya meningkatkan posisi Indonesia di pasar ekspor. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor udang Indonesia, khususnya ke pasar Afrika melalui Mesir, menjadi tujuan dari inisiatif ini.
Pentingnya Rantai Dingin dalam Ekspor Udang
Metode distribusi dan penyimpanan yang dikenal sebagai “rantai dingin” menjaga suhu produk tetap rendah untuk mencegah kerusakan dan menjamin kesegaran produk. Membangun rantai dingin sangat penting bagi ekspor udang untuk menjaga kualitas udang dan tetap layak untuk dikonsumsi di negara tujuan.
Rantai dingin adalah sistem penyimpanan dan distribusi yang menjaga suhu produk tetap rendah untuk mencegah kerusakan dan memastikan kesegaran produk. Dalam konteks ekspor udang, penerapan rantai dingin sangat penting untuk menjaga kualitas udang agar tetap layak konsumsi di negara tujuan. Keterbatasan dalam sistem rantai dingin sering kali menjadi penyebab utama kegagalan dalam pengiriman produk perikanan, yang berujung pada kerugian ekonomi bagi para pelaku industri.
Baca juga Manfaat Cold Room Dalam Kegiatan Ekspor Udang Galah!
Dalam kegiatan ini, ada beberapa pihak yang berperan penting diantaranya:
- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
- Kementerian kelautan dan perikanan Republik Indonesia
- DKP banten
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Wakil kepala perwakilan RI konsulat untuk Mesir
- Industri-industri pendukung kegiatan ekspor yang diwakili oleh 3 pihak yakni: PND Ice Machine mewakili Industri mesin es, Jala mewakili developer aplikasi untuk nelayan, dan Tamron Akuatik mewakili industri Food processing.
Pada tanggal 24 Oktober 2024, pertemuan di Untirta menghasilkan kesepakatan untuk mengurangi kegagalan ekspor udang RI ke Afrika. “Kami siap mendukung pemerintah dalam pemenuhan rantai dingin untuk menjaga hasil laut khususnya udang agar memiliki kualitas ekspor yang diperhitungkan di luar negeri, khususnya Mesir,” ungkap perwakilan dari industri mesin es yakni PND Ice Machine.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat daya saing udang Indonesia di pasar internasional dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi para nelayan dan pelaku industri perikanan.
Baca juga Apresiasi Karyawan: PND Ice Machine Tour Ke China
Dukungan terhadap sistem rantai dingin untuk ekspor udang RI ke Afrika melalui Mesir adalah langkah strategis yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri. Dengan implementasi yang baik, diharapkan kualitas produk udang Indonesia akan semakin dikenal dan diterima di pasar global, khususnya di benua Afrika. Mari dukung inisiatif ini agar dapat memberikan hasil yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.