Makanan laut telah lama menjadi bagian penting dalam kebutuhan pangan manusia, juga menjadi sumber utama nilai ekonomi. Sebagian negara juga mengekspor ikan laut dalam jumlah yang cukup besar, bersumber dari akuakultur (peternakan ikan) serta ikan tangkapan liar.
Di Indonesia sendiri, tradisi penangkapan ikan Indonesia sudah berlangsung lama karena lokasi yang dekat dengan perairan. Maka dari itu hal ini sudah dijadikan sebagai salah satu produsen terpenting di dunia.
Pada tahun 2012, total produksi ikan nasional diperkirakan sekitar 15,26 juta ton (5,81 juta ton dari penangkapan liar dan 9,45 juta ton dari budidaya). Ekspor ikan laut dari negara ini juga signifikan, menghasilkan $3,11 miliar USD per tahun sesuai perkiraan baru-baru ini.
Baca juga: Bisnis Ekspor Benih Udang
3 Langkah Awal Ekspor Ikan Laut
Ekspor ikan laut tentu merupakan kesempatan berharga untuk Anda, apalagi jika tinggal di dataran rendah. Dengan memanfaatkan kekayaan laut, secara tidak langsung Anda juga sudah membantu perekonomian negara. Berikut 3 langkah yang bisa Anda lakukan untuk mulai berbinis ekspor ikan laut, diantaranya:
1. Analisa sumber ikan laut
Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang ekspor ikan laut, tentunya langkah pertama yaitu mengetahui asal-usul dari sumber yang ingin Anda kelola.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan munculnya ikan laut akibat perburuan, illegal fishing, dan perbuatan terlarang (pencurian dan pemusnahan ikan).
Sekalipun ikan berasal dari nelayan tradisional, Anda harus mengikuti prosedur yang benar. Di mana ikan laut ditangkap, sumber dan asal tangkapan harus jelas.
2. Pahami kualitas ekspor
Maksudnya adalah Anda harus memahami dengan betul mengenai kualitas dari masing-masing jenis ikan laut yang ingin di ekspor, termasuk cara konsumsi usaha ikan laut.
Karena ketika setiap produk memiliki penangannya yang berbeda, misalnya antara produk yang mudah rusak atau yang akan aman hingga ke tangan konsumen.
Ini adalah salah satu poin penting, karena ikan yang ditangkap harus dikelola dengan baik dan terjamin kualitasnya, agar ketika diterima oleh industri sudah memenuhi tujuan perdagangan internasional. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan es untuk perikanan.
3. Pelajari pasar internasional
Selain mengetahui bagaimana cara mengekspor ikan laut dengan baik, tentunya perlu mempelajari informasi terkait pengetahuan pasar. Hal ini karena akan menjadi titik tujuan untuk bisnis ekspor yang ingin Anda kembangkan.
Intelijen pasar adalah pengetahuan dasar menuju tujuan memasuki pasar internasional. Ada beberapa cara efektif untuk memperoleh pengetahuan tentang pasar internasional, seperti:
- Mengetahui kualitas barang
- Â Melakukan riset pasar
- Mengetahui harga pesaing
- Mengetahui data pasar
- Mengenali produk sejenis di pasar sasaran.
Berpartisipasi dalam pameran perdagangan internasional di luar negeri juga dapat memperluas pengetahuan dasar yang diperlukan tentang pasar internasional.
Syarat Ekspor Ikan Laut ke Luar Negeri
Sebelum mengetahui cara mengekspor ikan ke luar negeri, ada baiknya Anda memahami beberapa persyaratan yang perlu Anda persiapkan, diantaranya:
1. Pusat pengolahan
Untuk melakukan penjualan ikan ke luar negeri tidak diperbolehkan secara asal. Anda dapat memulainya dengan memastikan bahwa peralatan, dan infrastruktur pabrik pengolahan sesuai dan berkualitas tinggi. Seperti kolam ikan yang sesuai standar dari segi perawatan dan ukuran.
Ini berguna untuk menjamin kualitas ikan yang diekspor ke luar negeri. Tentu saja, pemerintah memastikan bahwa merek nasional menonjol. Sementara pembeli sendiri tentu menginginkan kualitas terbaik dari ekspor.
2. Administrasi dan perpajakan yang tepat
Dalam dunia ekspor ikan laut, diperlukan regulasi ekspor makanan laut. Jika Anda ingin menjadi eksportir, pastikan ketertiban dengan kontrol yang terdapat dalam peraturan ini agar proses ekspor berjalan dengan lancar.
Dengan begitu produk Anda bisa dipromosikan sebagai contoh yang baik di dunia ekspor ikan laut. Namun sebelum itu, pastikan Anda memiliki NPWP (Nomor Wajib Pajak), dan terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak).
3. SDM dan produk akhir yang berkualitas
Selain sarana dan prasarana yang ada, sumber daya manusia juga harus berkualitas. Dari nelayan hingga pengolah ikan, sebab staf yang berkualitas akan menghasilkan kualitas ikan yang tinggi. Untuk produk akhir sendiri, cobalah untuk memahami standar produk laut negara yang menjadi target Anda.
Sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang memadai mungkin tidak menjamin produk akhir yang sesuai. Karena itu, periksa harus dilakukan dengan cermat untuk memperoleh produk akhir layak dijual di pasar internasional.
Ikan Laut yang Dapat Diekspor
Dari sekian banyak jenis ikan dari kekayaan dalam negeri, ada 3 ikan yang penjualannya selalu tinggi dari tahun ke tahun. Selain kaya akan manfaat, juga memiliki cita rasa unik dalam setiap proses konsumsinya.
1. Ikan tongkol
Tongkol adalah ikan yang hidup di perairan Asia di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur dan di perairan Samudera Indonesia. Ikan-ikan ini membentuk gerombolan besar, termasuk ikan pelagis yang berenang cepat, sehingga diperlukan penanganan alat yang tepat.
Tongkol ini juga termasuk dalam daftar ikan ekonomis karena memenuhi 3 persyaratan yaitu nilai pasar yang tinggi, produksi makro yang tinggi, areal yang luas, dan produktivitas yang tinggi. Daging tongkol terdiri dari daging merah dan putih. Daging tanpa lemak memiliki kadar air 66,7%, protein 27,6%, dan lemak 2,6%, sedangkan daging putih memiliki kadar air 67,1%, protein 31%, dan lemak 0,7%.
Selain itu, ikan tongkol kaya akan protein dan cocok untuk diet anak-anak yang sedang tumbuh, sehingga direkomendasikan sebagai menu seafood karena cita rasa dan nilai gizinya yang tinggi.
2. Ikan tuna
Tuna merupakan ikan paling ekonomis yang berperan penting dalam perdagangan perikanan global, dan termasuk dalam kelompok ikan pelagis. Tuna dapat hidup di perairan yang lebih dingin, dan dapat bertahan hidup dalam berbagai macam kondisi. Sifat migrasi ikan tuna didukung oleh sistem metabolisme ikan tuna, yang mampu mengatur jumlah panas dalam tubuh untuk mencapai keadaan biologis yang efektif.
Ikan tuna tinggi protein dan rendah lemak, mengandung 22,6-26,2 g protein per 100 g daging. 0,2-2,7 g lemak per 100 g daging. Tuna juga mengandung mineral kalsium, fosfor, zat besi, natrium, vitamin A (retinol) dan vitamin B (tiamin, riboflavin, niasin).
3. Ikan kakap
Tidak heran bahwa ikan kakap merupakan jenis ikan yang tinggi akan nilai jual ekspor ikan laut, karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Diantaranya menghindari penyakit kanker, melindungi kesehatan tulang, menanggulangi sakit jantung dan hipertensi, stroke dan permasalahan batu ginjal.
Dari sekian banyak proses mulai bisnis eskpor ikan yang telah diketahui, mulai dari manajemen sampai proses pemilihan produk, nyatanya ada hal yang lebih penting dari itu semua yaitu bagaimana caranya agar produk ekspor Anda tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.
Perlu adanya pendingin untuk menjaga kualitas daging ikan yang akan Anda ekspor, dengan menggunakan sistem pembuatan es balok Anda dapat lebih mudah produksi es balok sebanyak yang Anda butuhkan untuk menjaga kualitas ikan laut yang akan di ekspor.
Dengan memilih PND Ice Making System, tidak hanya mendapatkan produk yang tepat dari segi harga hingga kualitas yang Anda butuhkan, PND juga memberikan layanan konsultasi bisnis mengenai ekspor ikan laut Anda.
PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.
Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!