Sebelum memulai ini semua, Anda perlu pemahaman dulu apa itu kegiatan ekspor ikan ke luar negeri. Ekspor adalah kegiatan membawa barang dari dalam negeri ke negara lain. Diawali dengan penawaran dari satu pihak, diikuti persetujuan pihak lain (dalam hal ini eksportir dan importir) melalui proses kontrak penjualan.
Proses pembayaran pengiriman ini dapat menggunakan metode letter of credit (L/C) atau non-L/C. Ada beberapa faktor yang dapat mendorong produsen untuk melakukan ekspor ikan ke luar negeri. Beberapa diantaranya komoditas tradisional dan berdaya saing tinggi, optimasi laba, penelusuran pasar, pemanfaatan kelebihan kapasitas, export-oriented products, serta wisma dagang atau trading house.
Tata Cara Ekspor Ikan
Apakah Anda berencana untuk ekspor ikan ke luar negeri? Ada beberapa aturan yang harus Anda ketahui. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk produk ekspor ikan ke luar negeri, tetapi juga pengiriman ekspor makanan laut lainnya. Anda perlu memahami tahapan proses menurut peraturan pemerintah.
Pada tahap pertama, Anda harus mengajukan permohonan ekspor ke kantor BKIPM regional yang sesuai. Kemudian BKIPM akan mengirimkan quality inspector untuk memeriksa lokasi penyimpanan, atau gudang barang yang ingin diekspor.
Pada tahap kedua, petugas BKIPM memeriksa kualitas dan hama ikan di tempat penyimpanan atau gudang barang yang akan diekspor. Setelah melewati hasil pemeriksaan, petugas BKIPM akan menerbitkan Sertifikat Kesehatan atau Health Certificate (HC) yang artinya produk Anda cocok untuk ekspor.
Seluruh proses di atas akan memakan waktu 5 hari kerja. Selain itu, pada saat barang dikirim, personel BKIPM akan memverifikasi bahwa dokumen tersebut sesuai dengan fisik barang yang dikirim seperti jenis, jumlah, dan ukuran.
Baca juga: Bisnis Ekspor Benih Udang
Tantangan Ekspor Ikan ke Luar Negeri
Indonesia memang merupakan Negara Maritim dengan potensi perikanan dan kelautan yang besar. Namun hal ini bukan berarti Anda tidak memiliki tantangan dalam ekspor ikan. Sebagai pebisnis, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai hambatan dalam melakukan ekspor perikanan.
1. Menjaga Kesegaran Hasil Laut
Perikanan dan hasil laut adalah komoditas segar yang mudah rusak. Meski hasil panen memiliki kualitas yang baik, namun bila penanganan hasil tangkapan kurang maksimal maka akan mempengaruhi nilai jual ikan. Masalah ini utamanya disebabkan oleh teknologi yang kurang memadai.
Untuk menjaga kualitas hasil panen, Anda memerlukan es atau sistem pendingin yang efektif. Umumnya, nelayan menggunakan jenis es balok untuk menjaga ikan tetap segar dan awet. Kemudian, pengunaan ruang pendingin untuk perikanan juga penting. Hal ini agar hasil laut dapat disimpan dalam waktu lebih lama untuk transportasi dan distribusi.
2. Menyesuaikan Standar Mutu
Saat melakukan ekspor perikanan, Anda tentu perlu menyesuaikan mutu hasil laut dengan permintaan perusahaan dan syarat dari negara tujuan. Tantangan terbesar di sini adalah memastikan hasil panen Anda mampu memenuhi standar kualitas yang diminta.
Mutu hasil laut tentu berkaitan erat dengan kondisi penyimpanan dan penanganan setelah panen. Anda perlu menerapkan Quality Control yang ketat dan standar operasional prosedur yang baik agar dapat memenuhi standar mutu tersebut. Salah satu cara misalnya dengan menggunakan mesin es slurry yang menghasilkan es serpih. Mesin ini dapat diinstal di atas kapal dan menggunakan sumber air laut sehingga Anda dapat langsung mendinginkan secara langsung.
3. Memenuhi Syarat Administrasi Ekspor
Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk melakukan transaksi antar negara, Anda perlu mempersiapkan dokumen dan berkas administrasi. Anda perlu menyiapkannya dengan teliti agar bisa menghindari kesalahan yang dapat menghambat proses ekspor.
Meski demikian, tantangan ini bukan menjadi masalah utama dalam melaksanakan ekspor ikan ke luar negeri. Jadi, dengan persiapan yang baik Anda akan bisa menyelesaikannya tanpa kendala.
Proses Transaksi Ekspor Ikan ke Luar Negeri
Ekspor ikan ke luar negeri merupakan cara masyarakat Indonesia dalam mengembangkan ekonomi negara melalui pemanfaaatan hasil kekayaan alam sebaik-baiknya. Kegiatan ekspor ini tidak hanya terjadi dalam suatu negara tertentu, tetapi merupakan aktivitas antar negara.
Selain memahami tata cara, jenis hambatan, dan proses transaksi ekspor ikan ke luar negeri Anda juga wajib mengetahui bagaimana caranya agar produk ekspor tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Ada banyak manfaat yang dapat Anda raih, seperti dipercepatnya perizinan kegiatan ekspor-impor, dikenal masyarakat luas, dan meningkatkan perusahaan bisnis.
Pastinya Anda memerlukan sistem untuk menjaga itu semua dengan baik, karena untuk produk seperti ikan dan lainnya diperlukan banyak es balok agar produk tidak membusuk dan rusak. Bersama PND Ice Making System, Anda dapat memproduksi es balok sesuai kebutuhan untuk mendukung bisnis perikanan Anda.
PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.
Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!