Maintenance Mesin Pembangunan Pabrik Es Konsultasi Franchise & Bisnis Es

Pengertian Pengawetan Makanan

Memahami Pengertian Pengawetan Makanan

Pengawetan makanan merupakan proses yang dilakukan untuk memperlambat kerusakan makanan, biasanya melalui perubahan lingkungan, sehingga menjaga kualitas dan nutrisi makanan sambil memperpanjang masa pakai yang aman dan edibel bagi konsumsi. Salah satu metode pengawetan makanan yang paling umum dan efektif adalah pembekuan, yang melibatkan penggunaan es atau suhu yang sangat rendah. Artikel berikut ini akan membahas pengertian pengawetan makanan dan kaitannya dengan es.

Baca juga: Cara Cek Listrik Stabil Atau Tidak Pada Mesin Es

Pengertian Pengawetan Makanan

Pengawetan makanan adalah teknik mengubah lingkungan atau kondisi makanan dengan tujuan untuk memperlambat atau menghentikan aktivitas mikroorganisme yang dapat merusak makanan. Metode pengawetan makanan melibatkan berbagai teknik seperti pengeringan, pengasaman, penggaraman, pemanasan, penggunaan pengawet, dan pembekuan. Tujuan utama dari pengawetan makanan adalah untuk menjaga kesegaran, nutrisi, rasa dan tekstur makanan, sementara juga mencegah kerusakan dan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Macam-Macam Pengawetan Makanan

pengertian pengawetan makanan
(Sumber: Freepik)

Pengawetan makanan adalah teknik yang digunakan untuk melindungi makanan dari kerusakan akibat mikroorganisme, yang memungkinkan makanan tersebut bertahan lebih lama. Metode pengawetan makanan yang tepat dapat membantu menjaga rasa, tekstur, dan kualitas nutrisi makanan. Berikut ini beberapa metode pengawetan makanan yang umum dipraktekkan.

1. Pembekuan

Pembekuan adalah metode yang umum digunakan di rumah. Menyimpan makanan pada suhu rendah memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Selalu pastikan untuk membekukan makanan pada suhu -18°C atau lebih rendah dan menggunakan wadah yang kedap udara untuk mencegah freezer burn.

2. Pengeringan

Proses pengeringan menghilangkan air dari makanan, sehingga mengurangi lingkungan yang dibutuhkan mikroorganisme untuk tumbuh. Buah, sayuran, dan daging kerap diawetkan dengan metode ini, baik dengan sinar matahari, pengering, atau oven.

3. Pengalengan

Makanan dikemas dalam kaleng atau jar kaca, kemudian dipanaskan untuk membunuh bakteri. Tekanan yang dihasilkan selama proses pemanasan menghancurkan spora dan bakteri yang berpotensi merusak makanan. Pengalengan memungkinkan makanan tahan lama meski disimpan di suhu ruangan.

Baca juga: 6 Cara Menyimpan Ikan Asin Agar Awet

4. Pengasapan

Asap dari pengasapan dapat membantu pengawetan makanan dengan cara membunuh bakteri di permukaan makanan. Asap juga memberikan rasa khas pada makanan. Daging dan ikan sering diawetkan dengan cara ini.

5. Pengasaman

Pengasaman mengubah lingkungan makanan menjadi asam, yang menghambat pertumbuhan bakteri. Cara ini sering digunakan untuk sayuran dan buah-buahan, dan seringkali dilakukan dengan fermentasi.

6. Penggunaan Pengawet

Secara komersial, pengawetan dilakukan dengan menambahkan bahan pengawet pada makanan. Pengawet alami juga ada, seperti gula, garam, dan cuka, yang dapat digunakan di rumah.

Setiap metode pengawetan makanan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Teknik yang tepat tergantung pada jenis makanan, tujuan pengawetan, dan sumber daya yang tersedia. Dengan memahami dan menerapkan metode ini, kita dapat menikmati beragam makanan sepanjang tahun sambil meminimalisir pemborosan makanan.

Kaitan Pengawetan Makanan dengan Es

kastorit ikan untuk menyimpan hasil tangkapan
(Sumber: Unsplash)

Es dan suhu yang sangat rendah memiliki peran penting dalam pengawetan makanan. Metode ini dikenal sebagai pembekuan. Pembekuan adalah metode awet yang efektif karena pada suhu rendah, pertumbuhan mikroorganisme yang merusak makanan dapat hampir dihentikan. Suhu rendah juga memperlambat oksidasi dan proses lain yang menyebabkan makanan menjadi busuk.

Pembekuan sering digunakan untuk mengawetkan berbagai jenis makanan, termasuk daging, sayuran, buah, dan makanan olahan. Saat makanan dibekukan, suhu rendah menghentikan atau melambatkan kerja enzim yang memecah makanan dan merusak tekstur, rasa, dan nutrisi. Suhu dingin juga menghambat bakteri, raji, dan jamur, menjaga makanan tetap fresh dan aman untuk dimakan dalam jangka waktu yang lama.

Es juga digunakan dalam bentuk lain dari pengawetan makanan, yaitu penyimpanan pendingin. Dalam metode ini, makanan disimpan pada suhu dingin (biasanya antara 0 sampai 5 derajat Celsius), yang memperlambat pertumbuhan mikroorganisme namun tidak sepenuhnya menghentikannya, seperti dalam pembekuan.

Baca juga: Cara Pengawetan Ikan yang Tepat dengan Es

Kesimpulan

Demikian pengertian pengawetan makanan dan kaitannya dengan es. Es dan suhu dingin memainkan peran kunci dalam pengawetan makanan modern. Melalui proses pembekuan dan penyimpanan dingin, es membantu memperpanjang umur simpan makanan dan menjaga kualitas serta keselamatan mereka. Meskipun ada berbagai metode pengawetan makanan lainnya, es adalah salah satu alat yang paling efektif dan aksesibel yang bisa kita gunakan untuk menjaga makanan tetap segar dan aman untuk dimakan.


PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan cold room yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top