Proses pembekuan ikan adalah salah satu teknik penyimpanan ikan dengan jangka waktu lama yang terbukti berhasil.

Pembekuan berguna agar pertumbuhan bakteri di ikan bisa dihentikan dan merubah cairan yang ada pada ikan menjadi es sehingga usia penyimpanan ikan bisa panjang.

Proses Pembekuan Ikan Yang Baik dan Benar

Pembekuan ikan adalah cara yang biasanya digunakan untuk mempertahankan kualitas ikan dalam waktu yang sangat lama.

Proses ini merupakan hal penting yang dapat menjaga ikan selama berbulan-bulan dan mempertahankan kualitasnya dengan baik.

Berikut ini PND telah merangkum proses pembekuan ikan yang baik dan benar.

Baca Juga:

• Cara Setting Suhu Cold Storage Yang Benar
• Cold Storage Untuk Perikanan: Keuntungan dan Tantangan
• Fungsi Cold Storage Pada Rumah Pemotongan Ayam

1. Blast Freezing

Pembekuan dengan proses blast freezing dilakukan dengan menghembuskan udara dingin dengan kecepatan tinggi pada ikan.

Udara dingin sekitar -40 derajat celcius akan dialirkan ke ikan dengan kecepatan tinggi.

2. Contact Freezing

Metode pembekuan contact freezing adalah proses pembekuan dengan cara memberikan kontak pada ikan yang telah dikemas dengan plat besi yang telah didinginkan oleh refrigerant.

3. Cyriogenic Freezing

Berbeda dengan contact freezing, cyriogenic freezing adalah pembekuan cepat dengan media pendingin yang memiliki temperatur rendah. Bahan yang digunakan secara umum misalnya cairan nitrogen dan karbondioksida cair ataupun padat.

4. Immersion Freezing

Pembekuan ini dilakukan dengan proses perendaman pada larutan super dingin.

5. Pressure Shift Freezing

Proses pressure shift freezing pada ikan dilakukan dengan memberikan tekanan isostatik tinggi yang bisa menghasilkan pembekuan ikan. Hal ini dapat membuat ikan terjaga teksturnya, namun, rentan terjadi kerusakan protein.

6. Impingement Freezing

Mirip seperti blast freezing, impingement freezing juga dilakukan dengan cara menghembuskan udara dingin dengan sangat cepat yang menyebabkan adanya turbulensi gas sehingga ada pertukaran panas pada ikan.

Metode ini dikenal sangat cocok untuk olahan ikan filet karena tipis, sehingga daging ikan akan beku secara maksimal.

7. Magnetic Freezing

Pembekuan dengan magnetik freezing dikenal dapat menjaga kondisi pembentukan kristal es berukuran kecil sehingga ikan akan terjaga kesegarannya dan terhindar dari kerusakan ataupun freezer burn.

8. Hydro-fluidization Freezing

Proses ini adalah dilakukan dengan cara menciptakan jet agitasi pada ikan yang dapat mencegah ikan mengalami kerusakan dan cocok digunakan pada ikan kecil atau udang, tetapi tidak cocok pada jenis ikan filet karena bisa merusak daging ikan.

Tahapan Sebelum Pembekuan Ikan Yang Penting Dilakukan

Ada beberapa tahapan sebelum proses pembekuan ikan yang harus Anda perhatikan. Hal ini berguna agar ikan yang Anda bekukan mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga:

• Cara Menyimpan Ikan Asin Agar Awet!
• Manfaat Menggunakan Es Slurry Dalam Industri Perikanan
• Manfaat Es Batu Untuk Mengawetkan Ikan Agar Segar Lebih Lama

1. Selalu Pilih Ikan yang Sehat dan Segar

Pemilihan ikan sebelum memasuki proses pembekuan menentukan hasil dari pembekuan ikan itu sendiri.

Dalam memilih ikan yang akan dibekukan, pastikan Anda selalu memilih ikan yang segar dan sehat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Karena tujuan dari proses pembekuan adalah mempertahankan kualitas ikan, maka pilihlah ikan terbaik yang akan memasuki proses pembekuan sehingga hasil yang didapatkan juga ikan berkualitas tinggi.

Hindari memilih ikan yang cacat ataupun sakit karena akan mengalami kerusakan dan mempengaruhi kualitas ikan yang telah dibekukan.

Bahkan, jika ikan rusak tersebut menjadi busuk, itu akan mempengaruhi ikan lain dan menurunkan kualitasnya.

2. Bersihkan Ikan Terlebih Dahulu

Pastikan ikan yang masuk ke dalam cold storage dalam kondisi sangat bersih dan higienis.

Ikan yang kotor terdapat bakteri yang dapat mempengaruhi kualitas ikan. Bersihkan terlebih dahulu ikan yang akan Anda bekukan dan pastikan tidak ada sisa-sisa kulit ataupun tulang.

Hal tersebut dapat memperpanjang usia penyimpanan ikan.

3. Lakukan Pemotongan Pada Ikan

Sebaiknya, ikan terlebih dahulu dipotong sebelum dibekukan. Hal ini berguna agar ikan dapat beku secara maksimal dan merata.

Ikan yang telah dipotong dengan beberapa bagian lebih mudah dilakukan maintenance untuk dapat memastikan ikan tetap terjaga kualitasnya.

4. Keringkan Ikan Sebelum Dibekukan

Ikan yang telah dipotong dan dibersihkan harus dikeringkan terlebih dahulu. Ikan yang memiliki banyak kandungan air akan lebih mudah terkena freezer burn karena timbulnya kristal-kristal es.

5. Pilih Suhu yang Sesuai

Pemilihan suhu dalam proses pembekuan ikan sangatlah penting. Suhu penyimpanan ikan akan sangat berperan besar dalam proses pembekuan. Jika pembekuan dilakukan pada suhu yang tepat, ikan akan dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam cold storage.

Pembekuan ikan sangat diperlukan untuk dapat menjaga kualitas ikan yang akan disimpan. Pembekuan ikan yang baik akan menghasilkan ikan beku yang baik, terjaga kualitasnya dan tidak ada kerusakan pada ikan sehingga ikan akan sangat layak dikonsumsi.

Perikanan dan hasil laut adalah produk segar yang perlu penyimpanan baik agar tetap segar dan tahan lama. Bila Anda pelaku usaha perikanan, Anda bisa menggunakan mesin es balok atau mesin es flake untuk mendinginkan produk perikanan atau hasil panen agar kualitasnya terjaga. Untuk penyimpanan lebih maksimal, gunakan pula cold storage.

PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!