Es balok merupakan salah satu jenis es dari berbagai macam bentuk, yang mempunyai banyak manfaat. Diantaranya seperti kebutuhan sektor industri bisnis, dan pangan. Maka dari itu tidak heran jika proses panen es balok harus diperhatikan secara detial di tiap proses langkah pembuatannya.
Biasanya mesin yang digunakan untuk proses panen es balok ada 2 jenis yaitu brine system, dan direct system atau cooling. Tentunya dari kedua mesin tersebut memiliki manfaat dan kekurangannya masing-masing, seperti dari segi harga, waktu, dan sumber daya manusia. Berikut proses panen es balok dengan sistem direct cooling.
Sistem direct cooling
Yaitu perpindahan panas langsung dari refrigeran yang mudah menguap. Sistem tersebut tidak secara langsung mencakup peralatan, cairan untuk proses panen es balok, dan pendingin.
Setiap permukaan akan mengalami perpindahan panas yang akan membuat cairan menguap dengan mudah, sehingga menciptakan efek pendinginan yang disebut evaporator.
Energi panas yang diserap cairan dalam proses panen es balok disebut ekspansi langsung zat pendingin. Sistem ekspansi langsung menggunakan refrigeran di evaporator. Di sini evaporator memiliki permukaan perpindahan panas yang bersentuhan langsung dengan variabel kontrol.
Perangkat untuk pendinginan seperti udara, air, atau variabel terkontrol zat lainnya merupakan variabel kontrol dalam proses pendinginan ruangan. Seperti gedung perkantoran, dengan suhu referensi (55 °F, 12.8 °C).
Dalam banyak struktur, tidak ekonomis untuk mensirkulasi ekspansi langsung refrigeran untuk semua zona atau proses di gedung komersial, institusional dan industri. Ekspansi langsung yang panjang dari saluran refrigeran jarang dilakukan, karena pemasangannya mahal dan meningkatkan muatan refrigeran secara signifikan.
Cara panen direct cooling
Sistem direct cooling hanya membutuhkan waktu 6 sampai dengan 8 jam untuk sekali produksi, es balok yang dihasilnya pun bisa mencapai 50 ton. Karena kompresornya yang mendukung dengan menggunakan semihermetic, sehingga menghasilkan es balok yang berwarna putih susu.
Untuk proses panen es balok dengan mesin direct cooling dilengkapi dengan PLC box atau program-program pengoperasian mesin, termasuk MCB dan sistem lainnya. Bagian PLC box terdapat layar untuk pemantauan proses pengoperasian mesin dan terdapat 4 lampu indikator yang memiliki fungsi berbeda.
Mesin ini juga mempunyai ice moulding atau cetakan es, untuk ukuran 25kg terdapat 54pcs cetakan yang berbahan dasar alumunium. Jumlah cetakan es tergantung pada muatan mesin direct cooling sendiri, semakin besar maka jumlah cetakannya pun semakin banyak. Untuk menggunakan direct cooling juga hanya membutuhkan 2 sampai 3 orang SDM.
Alat-alat yang terhubung sehingga menjadi mesin yang bernama direct cooling ini semuanya bermaterial food grade sehingga tidak mengandung garam. Selain itu, untuk kelebihan lainnya antara lain:
- Hanya butuh 3 bulan sekali untuk membersihkan kondensor
- Cukup 1 tahun sekali untuk pengecetan ulang evaporator dan tangki air
- Untuk mengganti moulding es cukup 2 sampai 3 tahun sekali
- Sistem pembekuan air langsung dalam cetakan
- Penggunaan daya listrik yang lebih efisien
Cara panen brine tank
Untuk sistem brine tank (amonia) membutuhkan waktu untuk proses panen es balok selama 10 sampai dengan 12 jam, karena waktu paling lama dari proses ini yaitu adanya sistem blower yang berguna untuk menghilangkan kadar oksigen sehingga es balok yang dihasilkan berwarna bening.
Karena alatnya menggunakan bahan dasar kayu, sehingga jika terus digunakan akan timbul jamur dan bakteri lainnya itu kenapa sistem brine tank tidak food grade. Selain itu juga brine tank atau amonia ini mengandung garam, dn prosesnya kurang memperhatikan kehigienisan es balok.
Waktu pembekuan yang lebih lama, bisa sampai 12 jam untuk ukuran 25kg yang membuat sistem brine tank jarang digunakan pada sektor industri. Selain itu, untuk kapasitasnya membutuhkan lahan yang lebih luas sehingga para produksi es balok harus mempunyai tanah seluas yang dibutuhkan.
Karena brine tank terdapat koil evaporator, menjadikan sistem jenis ini membutuhkan tangki yang lebih besar dan perlu menyiapkan sistem untuk proses panen es balok seperti perangkat derek. Kondensor pada brine tank juga harus dibersihkan minimal 3 bulan sekali, dan mesin tidak dapat dipindahkan karena bersifat permanen.
Es balok yang dihasilkan juga cenderung tidak aman untuk dikonsumsi karena mengandung air garam yang tinggi, berasal dari proses penurunan suhu sistem.
Penutup
Dari perbedaan di atas yang cukup signifikan, pastinya Anda akan memilih mesin direct cooling karena hemat sumber daya manusia dan lahan yang dibutuhkan. PND Ice Making System menghadirkan produk sistem direct cooling dengan kualitas yang terjamin, dari segi barang serta harga yang ditawarkan.
Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi tentang bisnis dan produksi proses panen es balok sendiri. PND juga menyediakan es balok dengan kualitas brine tank yang mungkin Anda butuhkan.
Baca Juga:Â
- Yuk, Kenalan Sama Sistem Pembuatan Es Balok!
- Ragam Ukuran Es BalokBisnis Es Balok Mudah?
- Simak Tips Pemasaran Di Sini!
PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.
Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang