Tuna loin menjadi produk unggulan dalam industri perikanan di Indonesia. Menurut pernyataan Menteri KKP Indonesia peluang perikanan tuna loin di Indonesia hanya dibuka hanya di sektor hilir, sedangkan di sektor perikanan tangkap tertutup untuk negara luar.

Indonesia saat ini sangat memiliki potensi besar dalam industri perikanan. Prioritas utama dalam industri ini adalah membawa ikan-ikan segar dari wilayah Indonesia ke luar negeri, terutama tuna loin.

Penyataan diatas terus menyebutkan tentang tuna loin. Penasaran dengan penjelasan tuna loin tersebut, simak artikel ini selengkapnya!

Apa Itu Produk Loin?

Dalam Bahasa Indonesia, arti kata “loin” yaitu daging pinggang atau sepotong daging pinggang. Potongan disini artinya produk loin merupakan hasil dari proses pengolahan daging atau ikan.

Loin merupakan produk antara yang mirip dengan fillet, hanya cara pembuatannya berbeda. Pembuatan loin disesuaikan dengan struktur daging dari ikan tersebut. “Loin” umumnya dibuat dari bahan baku ikan yang berukuran besar dan tubuh ikan berbentuk torpedo.

Mengenal Tuna Loin?

Secara umum kita dapat menyebut tuna loin sebagai potongan daging dari ikan tersebut. Produk olahan industri perikanan ini merupakan produk tuna segar yang telah melewati beberapa proses pengolahan.

Proses pengolahan tersebut merupakan proses yang menghasilkan produk laut unggulan Indonesia. Daging ikan ini tentunya tidak bisa sembarangan disebut sebagai tuna loin walaupun sudah dipotong.

Daging ikan tersebut harus masuk ke dalam proses panjang demi keunggulan kualitas loin. Adapun proses pengelolaan tuna loin secara benar sebagai berikut:

Cara Pengelolaan Tuna Loin

Proses ini adalah tahapan dari penangkapan ikan laut lalu pengelolahan sampai siap di pasarkan ke konsumen. Berikut ini merupakan proses pengelolaan tuna loin berdasarkan SNI 01-4485.3-2006, adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan
   Proses ini merupakan loading ikan tuna segar yang diterima dan akan langsung diuji secara organoleptik, untuk mengetahui mutunya. Bahan baku kemudian ditangani dengan suhu pusat produk maksimal 4,4ºC.
2. Penyiangan atau tanpa penyiangan
   Proses ini dapat dibedakan dengan proses bentuk keadaan utuh ikan segar tersebut. Jika ikan yang masih diterima masih utuh secara kondisi masih bentuk alami, ikan disiangi dengan cara membuang kepala dan isi perut.
3. Pencucian (khusus yang menggunakan bahan baku segar)
   Menghilangkan sisa kotoran dan darah yang menempel pada tubuh ikan dan bebas dari kontaminasi bakteri patogen, ikan dicuci dengan hati-hati menggunakan air bersih dingin yang mengalir secara cepat.
4. Pembuatan loin
   Pembuatan potongan tubuh ikan dilakukan dengan cara membelah ikan menjadi empat bagian secara membujur. Proses pembuatan loin harus dilakukan secara cepat, cermat dan saniter dan tetap mempertahankan suhunya.
5. Pengulitan dan perapihan
   Tahap berikutnya adalah pembuangan kulit, dilanjutkan dengan merapihkan bentuk potongan dan membuang lapisan lemak yang masih terdapat dipermukaan daging.
6. Sortasi mutu
   Dilakukan dengan memeriksa potongan produk ikan apakah masih terdapat tulang, duri, daging merah dan kulit secara manual.
7. Pembentukan saku
   Loin yang sudah rapi dipotong menjadi bentuk saku dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan permintaan pembeli.

Jenis Bahan Baku Tuna Loin

Jenis tuna yang dapat dijadikan bahan baku sebagai produk loin adalah ikan tuna segar yang sudah atau belum disiangi, dan berasal dari perairan yang tidak tercemar. Bahan baku produk laut ini harus memenuhi syarat kesegaran, kebersihan dan kesehatan sesuai SNI 01-4485.2-2006 sebagai berikut:

1. Kenampakan tuna: memiliki mata yang cerah dan cemerlang
2. Tuna harus memiliki bau alami dan masih segar
3. Bentuk badan dan tekstur daging tuna: elastis, padat dan tidak berair

Jenis ikan tuna sendiri yang dapat dijadikan produk loin adalah jenis yang memiliki ukuran besar dan bentuk seperti torpedo. Adapun jenis tuna yang dapat dijadikan produk loin adalah:

Madidihang (Yellowfin Tuna)

Mata Besar (Big Eye Tuna)

Sirip Biru (Bluefin Tuna)

Tuna Albakora

Tipe Potongan Tuna Loin

Potongan daging terbesar yang dipotong dari ikan laut ini dibedakan menjadi dua tipe. Tipe tersebut berdasarkan anatomi tubuh ikan yaitu empat pinggang pada setiap ikan.

Potongan loin tersebut diambil dari dua pinggang punggung dan dua pinggang perut ikan berdarah dingin tersebut. Pinggang punggung terletak di bagian atas ikan. Masing-masing dimulai di belakang kepala dan berlanjut ke ekor, berjalan di setiap sisi tulang belakang.

Pinggang perut terletak di antara sirip perut dan dubur di bagian bawah ikan. Seperti pinggang punggung, ada satu di setiap sisi ikan. Potongan tersebut untuk di konsumsi manusia namun bagian kulit, dan limbah lainnya untuk membuat makanan hewan, terutama makanan kucing.

Penutup

Demikian akhir dari artikel mengenai tuna loin. Produk perikanan laut ini akan dipasarkan untuk bahan konsumsi manusia baik diolah kembali maupun untuk dimakan mentah. Pemasaran produk perikanan ikan tuna di dunia wajib mengikuti standard pengaturan internasional yaitu RFMO

Aturan Internasional itu mengatur bagaimana pendistribusian tuna loin yang benar. Produk laut yang akan di pasarkan wajib menggunakan es untuk menjaga kualitas nutrisi daging ikan tersebut. PND menyediakan mesin es yang menghasilkan es flake dan es slurry dengan kualitas terbaik.

Mesin es PND menghasilkan es yang cocok digunakan untuk industri perikanan dan bahan makanan laut. Konsultasikan kebutuhan mesin es untuk menunjang operasional bisnis perikanan Anda bersama PND Ice Making System.

PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!