Maintenance Mesin Pembangunan Pabrik Es Konsultasi Franchise & Bisnis Es

teknik penyimpanan daging

8 Teknik Penyimpanan Daging Supaya Kualitasnya Terjaga

Daging yang telah melalui proses pemotongan harus segera disimpan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penurunan kualitas daging. Sebagai pemilik usaha daging, Anda perlu mengenal bagaimana teknik penyimpanan daging yang tepat.

Memahami teknik penyimpanan daging yang baik merupakan sesuatu yang perlu diusahakan supaya daging Anda bisa terbebas dari perubahan warna, rasa, dan aroma daging yang mengarah pada pembusukan.

Teknik penyimpanan daging

Demi menjaga kualitas daging yang optimal, Anda dapat mengetahui bagaimana teknik-teknik dari penyimpanan daging yang tepat untuk dipraktekkan terhadap daging Anda dengan mendapatkan penjelasannya di bawah ini.

1. Pisahkan daging sapi dan kambing

teknik penyimpanan daging
(Unsplash)

Daging sapi dan kambing memiliki karakteristik yang berbeda. Daging sapi memiliki ciri berwarna merah cerah, teksturnya kasar, konsistensi daging keras, jumlah marbling banyak dan warna lemak putih kekuningan. Lalu memiliki bau dan rasa yang aromatis, permukaan daging mengkilat, dan bersih tanpa darah.

Daging kambing memiliki ciri berwarna merah gelap, teksturnya halus, konsistensi daging kenyal, jumlah marbling sedikit, dan warna lemaknya putih. Daging kambing jantan memiliki bau yang lebih menyengat dibanding daging kambing betina.

Kedua daging tersebut harus diletakkan secara terpisah untuk menghindari kontaminasi bau prengus pada daging karena daging kambing beraroma lebih menyengat daripada daging sapi. Selain itu juga untuk mencegah penyebaran kuman pada daging.

2. Tidak perlu mencuci daging

Kedua daging yang akan disimpan jangan dicuci dengan air terlebih dahulu. Mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan? Sebab jika daging tersebut dicuci namun tidak langsung disimpan maka yang terjadi adalah adanya perubahan aroma pada daging.

Kemudian, penggunaan air untuk mencuci daging juga dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri yang mengakibatkan daging membusuk. Kalau Anda ingin daging tampak bersih, Anda bisa menyimpan di tempat yang rapat.

3. Simpan daging sesuai porsi

Menyimpan daging sesuai porsi dapat membantu daging lebih awet. Daging perlu dipisahkan sesuai kebutuhan agar tidak ada yang tersisa. Memotong daging sangat memudahkan Anda untuk memasak bahan baku. Daging yang telah dipisahkan selanjutnya disimpan di wadah kedap udara.

Daging yang tersisa jangan sampai disimpan kembali karena menurunkan kualitas daging dan memicu pembusukan pada daging sehingga daging tidak layak konsumsi.

4. Pakai wadah kedap udara

teknik penyimpanan daging
(Tokopedia)

Daging yang telah disesuaikan dengan porsinya dapat Anda simpan di wadah kedap udara. Penyimpanan di wadah ini perlu Anda lakukan agar kesegaran pada daging Anda terjaga. Selain itu, supaya daging bisa awet sampai beberapa bulan setelahnya.

Penyimpanan daging dalam wadah kedap udara juga dapat menghidari daging dari resiko terkena freezer burn (kondisi permukaan daging yang tertutup kristal es) yang dapat mempengaruhi kualitas daging.

5. Bersihkan tempat penyimpanan terlebih dahulu

teknik penyimpanan daging
(Dreamstime)

Setelah anda letakkan daging di dalam wadah kedap suara, alangkan baiknya Anda membersihkan terlebih dahulu tempat penyimpanan untuk meletakkan daging. Kebersihan tempat pendingin dapat mencegah daging dari kontaminasi bau dan kotoran.

Tempat pendingin yang kotor dapat mempengaruhi proses penyimpanan daging karena pertumbuhan bakteri di dalam tempat yang kotor bisa menyebar ke daging yang disimpan.

6. Perhatikan suhu penyimpanan daging

Suhu di ruangan pendingin dapat mempengaruhi hasil penyimpanan pada suatu bahan. Hal tersebut berlaku pula ketika Anda menyimpan daging di tempat pendingin. Anda perlu memperhatikan suhu yang tepat untuk menyimpan daging karena mempengaruhi proses penyimpanan daging.

Suhu yang lebih dingin dapat membuat daging bertahan lebih dari sebulan dan juga menghambat pertumbuhan bakteri. Anda dapat menyimpan daging di suhu -18°C sampai -10°C untuk menjaga ketahanan daging secara optimal.

7. Terapkan sistem FIFO

Apakah Anda mengetahui seperti apa sistem FIFO? Sistem FIFO atau first in first out di bidang pangan adalah sistem ketika Anda menempatkan bahan makanan yang pertama masuk ke dalam ruang penyimpanan maka bahan tersebut itu juga yang akan dikeluarkan terlebih dahulu.

Penerapan sistem ini begitu membantu Anda dalam mengetahui kapan daging-daging tersebut Anda simpan di ruang pendingin dan tidak akan ada daging yang rusak karena terlalu lama disimpan namun tidak kunjung digunakan.

8. Letakkan dalam Freezer

Tempat pendingin yang menjadi rekomendasi untuk menyimpan daging adalah freezer. Freezer memiliki pengaturan suhu yang sesuai dengan kebutuhan penyimpanan daging. Lalu, suhu dingin pada freezer dapat membantu menjaga ketahanan daging selama beberapa bulan.

Penutup

Tempat pendingin seperti freezer menjadi tempat yang tepat dalam menyimpan daging sapi atau kambing karena dapat menjaga kualitas daging tetap segar dan bertahan lama. Di dalam tempat pendingin dapat Anda tambahkan es batu untuk menambah kesegaran daging.

Selain freezer, Anda juga dapat menggunakan mesin pembeku daging untuk menyimpan komoditas daging. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan PND mengenai mesin es yang tepat bagi keperluan bisnis Anda.


PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top