Cara setting suhu cold storage merupakan hal yang harus diketahui dengan baik oleh para pengusaha sesuai kebutuhan produk yang mereka jual.
Banyak dari pemilik cold storage tidak menyesuaikan suhu dengan kebutuhan dari produk yang mereka miliki.
Apa itu Cold Storage?
Halo Partner PND! bagi yang belum tau, cold Storage merupakan tempat penyimpanan berbentuk ruangan atau gudang dan sangat diperlukan pada banyak industri dalam mempertahankan kualitas produk.
Farmasi, pengolahan makanan, perikanan, perkebunan, pertanian, dan peternakan dalam menyimpan produk. Hal ini membuat cold room banyak digunakan industri, namun dengan kapasitas yang berbeda-beda.
Suhu cold storage merupakan pertimbangan penting karena produk memiliki syarat suhu yang berbeda. Jika tidak dalam suhu yang sesuai, daging bisa terlambat untuk beku yang akan memperpendek umur daging untuk bisa dikonsumsi. Suhu yang sesuai juga dapat mempertahankan rasa pada daging dan memperpanjang usia konsumsi pada daging.
Jenis – Jenis Cold Storage
Dalam memilih tipe yang sesuai, Partner PND harus memperhatikan dimensi, kapasitas, dan ketahanan dari cold storage. Ada banyak jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan biasanya dibedakan lewat cara pengaturan suhunya.
Berikut ini adalah beberapa tipe yang bisa dipilih;
1. Chilled Room
Chilled room biasanya digunakan untuk menyimpan sayur dan buah untuk memperpanjang umur produk hingga 2 bulan.
Pengaturan suhu di chilled room biasanya ada pada suhu 10 sampai 0 derajat celcius.
2. Freezer Room
Cold Storage jenis ini memiliki suhu yang biasanya diatur pada angka -15 sampai dengan -20 derajat celcius.
Freezer room biasanya digunakan untuk menyimpan produk dari hewan seperti daging, susu, ikan, dan lain-lain.
3. Blast Chiller
Blast chiller merupakan cold storage yang digunakan untuk proses pengawetan jangka pendek dan produk yang telah beku dapat dicairkan dengan cepat.
Suhu rata-rata blast chiller ada diangka 1 sampai 4 derajat celcius
4. Blast Freezer
Ada beberapa produk yang biasanya harus diawetkan dalam jangka panjang namun butuh proses pembekuan dengan waktu sesingkat mungkin.
Blast Freezer merupakan tipe yang sesuai dengan kebutuhan ini karena memiliki suhu rata-rata -25 sampai -35 derajat celcius.
Bagaimana Cara Kerja Cold Storage?
Cara setting suhu cold storage merupakan hal yang tricky dalam proses penyimpanan produk karena jika dilakukan dengan salah akan membuat produk mengalami penurunan kualitas.
Sebagai contoh, mikroorganisme dan bakteri bisa berkembang pada daging mentah yang tidak disimpan dengan sesuai pada cold storage dan tentu saja berpengaruh pada kualitas daging tersebut.
Jika teknik penyimpanan daging tidak sesuai dan disimpan pada suhu yang salah, daging bisa terkena freezer burn.
Temperatur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan produk tidak maksimal dan mempunyai umur yang pendek. Sementara produk yang disimpan pada suhu yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan produk menjadi rusak.
Baca juga: 7 Pertimbangan Memilih Cold Storage di Tahun 2023
Cara Setting Suhu Cold Storage yang Baik
Suhu dingin dan pembekuan adalah hal paling baik untuk menyimpan produk. Semakin cepat produk dibekukan, maka bakteri dan mikroorganisme tidak akan sempat untuk berkembang dan menurunkan produk.
Produk tidak dapat maksimal kualitasnya jika tempat penyimpanan tidak diatur sesuai dengan kebutuhan, terutama dalam suhunya.
Cold storage biasanya memiliki kapasitas pengaturan suhu pada -5 hingga -25 derajat celcius. Namun, bagaimana cara menyesuaikan suhunya sesuai kebutuhan kita?
1. Hidupkan Thermostat Digital
Tekan dan tahan tombol SET untuk melakukan setting suhu pada cold storage, biasanya satuan suhu pada thermostat digital akan berkedip sebagai tanda suhu siap diatur.
Gunakan tombol UP dan DOWN untuk mengatur suhu. UP berfungsi untuk menaikkan temperatur suhu, dan DOWN berfungsi untuk menurunkan temperatur suhu. Setelah mencapai suhu yang diinginkan, tekan tombol SET untuk mengunci suhu yang diinginkan.
2. Sesuaikan suhu dengan produk
Cold storage memiliki desain agar bisa membekukan produk pada waktu tertentu, proses pembekuan ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan dari produk.
Pada industri farmasi, suhu penyimpanan vaksin harus terus dijaga dan stabil karena vaksin memiliki titik sensitif beku dan sensitif panas, sehingga suhu pada cold room harus sangat stabil untuk menjaga kualitas produk.
Daging setidaknya membutuhkan suhu -18 derajat celcius untuk dapat meraih hasil maksimal dalam pembekuannya, pada suhu tersebut pembekuan dapat mencegah tumbuhnya bakteri patogen yang dapat merusak daging.
Daging yang dibekukan pada suhu -18 derajat celcius dapat dengan cepat mencapai titik maksimal pembekuan sehingga kualitas dan umur daging dapat terjaga.
3. Maintenance pada suhu cold storage
Ada beberapa tipe yang memiliki metode control yang bisa mengatur suhu lebih akurat dan konsisten dan bisa melakukan pengendalian jarak jauh sehingga Partner PND bisa melakukan maintenance pada suhu cold storage dengan mudah.
Saat ini PND sebagai distributor cold storage mengutamakan desain serta teknologi sistem kontrol dan fit in terhadap berbagai industri karena metode pembuatannya yang customizable, sehingga dimensi, kapasitas, suhu, dan spesifikasi lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Terdapat alasan penting mengapa cara setting suhu cold storage menjadi faktor penting bagi bisnis daging anda yaitu ketahanan, kualitas dan umur panjang dari produk yang harus dipertahankan.
PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.
Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!