Air menjadi kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia. Melansir dari Kepmenkes Nomor 907 Tahun 2002, air adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air yang baik bagi tubuh harus memenuhi syarat air layak konsumsi.

Air yang layak konsumsi harus aman bagi tubuh, sehingga dapat digunakan untuk minum dan juga membantu dalam persiapan makanan sehari-hari. Manfaat mengonsumsi air yang layak konsumsi adalah air dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan bagi tubuh.

Untuk berbagai keperluan dalam kegiatan sehari-hari, Anda perlu mengetahui apa saja syarat-syarat air yang layak konsumsi sebelum menggunakannya.

Apa saja syarat air layak konsumsi?

Ketika Anda ingin mengonsumsi sesuatu, Anda perlu memahami apa yang terkandung pada makanan atau minuman. Anda perlu mengetahui apa saja syarat-syarat pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi sebagai upaya preventif.

Hal tersebut berlaku pula ketika Anda mengonsumsi air. Air yang layak konsumsi harus memenuhi kelima syarat ini, di antaranya adalah air harus tidak berasa, berbau, dan berwarna, harus berada pada suhu dan pH tertentu, dan juga terbebas dari bakteri.

1. Air harus tidak berasa, berbau, dan berwarna

Air yang layak konsumsi bagi manusia harus tidak berasa (tasteless). Mengapa air yang diminum harus tidak ada rasanya? Karena air minum yang memiliki rasa dapat mengindikasikan air tersebut mengandung unsur-unsur yang berbahaya.

Tubuh manusia berevolusi dalam membangun kesadaran terhadap berbagai jenis rasa yang mereka konsumsi. Manusia dapat membedakan rasa-rasa yang berbeda satu sama lain. Jika air minum yang Anda konsumsi memiliki rasa, Anda bisa mengetahui apakah air tersebut layak konsumsi atau tidak.

Lalu, hal yang tidak kalah penting sebelum mengonsumsi air minum adalah memastikan bahwa air tersebut harus tidak berbau (odorless). Dalam artian tidak ada bau yang terhirup ketika meminum air. Air yang berbau mengindikasikan adanya zat-zat berbahaya di dalamnya.

Air yang berbau dipicu oleh beberapa hal, seperti kebocoran dari pipa, pertumbuhan bakteri yang terkandung di dalam air, kandungan klorin dan sulfur yang tercemar, dan juga terkena cipratan dari produk cair yang memiliki warna dan bau.

Poin lain yang merupakan syarat air yang layak konsumsi ialah air yang tidak berwarna. Air tersebut dapat dilihat secara jelas tidak terkandung warna tertentu atau transparan. Air minum yang memiliki warna dipastikan mengandung zat yang tercemar.

2. Air harus berada di suhu tertentu

Suhu yang baik bagi air konsumsi berada di antara 10°C sampai 25°C. Dalam artian air harus berada pada suhu normal. Mengapa air konsumsi harus pada suhu di kisaran angka tersebut? Karena air yang dikonsumsi dapat membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik.

Air yang berada pada suhu yang tinggi membuat bakteri berkembang sempurna di dalamnya, sehingga air yang terkandung bakteri menjadi lebih beracun sebagai air konsumsi. Selain itu, air yang berada pada suhu yang lebih hangat juga dapat menurunkan suplai oksigennya.

3. Air harus berada dalam pH tertentu

Dilansir pada guideline seputar air minum dari WHO bahwa pH tidak terlalu mempengaruhi kualitas air. Namun, pH teap menjadi paramater dari syarat air layak konsumsi. pH mempengaruhi bagaimana air berkaitan dengan lingkungannya. Air harus berada dalam pH 6.5–8.5 supaya layak dikonsumsi.

4. Air harus terbebas dari paparan sinar matahari

Air yang sehat adalah air yang terbebas dari pancaran sinar matahari. Apa maksudnya? Air yang berada di botol atau wadah bisa terpapar langsung sinar matahari. Peletakan botol atau wadah yang dekat dengan paparan sinar matahari mempengaruhi seberapa besar paparannya.

Air yang terkena paparan sinar matahari akan bereaksi menjadi zat-zat yang berbahaya, karena paparan sinar matahari dapat meningkatkan suhu di dalamnya. Maka dari itu, diusahakan untuk meletakkan air di tempat yang aman dan tebebas dari exposure sinar matahari. Anda dapat meletakkan di tempat yang tertutup agar suhunya terjaga.

5. Air harus terbebas dari bakteri

Manusia perlu berhati-hati dalam mengonsumsi air. Air yang sehat harus terbebas dari bakteri. Bakteri yang dapat berada di dalam air yang dikonsumsi adalah bakteri E.coli. Keberadaan bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit yang menjangkit manusia, seperti diare, muntaber, sakit kepala, dan demam.

Upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan agar terbebas dari bakteri adalah dengan melakukan pengecekan di laboratorium untuk mengetahui apakah ada bakteri di dalam air atau tidak.

Penutup

Air yang dikonsumsi manusia perlu memenuhi syarat-syarat, seperti air yang harus tidak berasa, berbau, dan berwarna menjadi hal awal yang paling mudah dikenali. Air juga harus berada dalam suhu dan pH tertentu. Selanjutnya, air yang aman dikonsumsi juga harus terbebas dari bakteri.

Air untuk keperluan konsumsi dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan es batu. Penggunaan air dalam proses pembuatan es batu harus berasal dari air matang. Air tersebut mengalami serangkaian proses untuk menghasilkan es batu.

Air konsumsi yang digunakan sebagai bahan es batu mengalami pembekuan di dalam suatu mesin es. Jenis mesin es yang bekerja dalam memproses pembuatan es batu adalah mesin es tube dan cube.

Kedua jenis es batu tersebut dapat Anda temukan di PND sebagai perusahaan penyedia mesin es yang dapat membantu Anda menemukan pilihan mesin es yang tepat untuk keperluan Anda.

PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!