Pancing ulur hand line adalah ungkapan bahasa indonesia yang diterjemahkan menjadi “melemparkan dan menggulung di garis tangan”. pancing tangan adalah jenis alat tangkap yang terdiri dari pancing dan kail, biasanya tanpa gulungan. Untuk melempar, pemancing memegang tali di tangan mereka dan melemparkan ke dalam air.

Pancing sendiri merupakan kegiatan memancing ikan dengan menggunakan peralatan seperti umpan, pancing dan benang pancing. Tujuan dari memancing adalah untuk menangkap ikan agar bisa dikonsumsi atau sekedar hobi. Ada berbagai jenis teknik dan strategi yang digunakan dalam memancing, tergantung pada jenis ikan yang dituju dan lingkungan perairan.

Alat Tangkap Pancing Ulur Hand Line

Pancing ulur Hand Line satu dari berbagai  jenis alat tangkap yang digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan di laut. Alat Tangkap ini bisa dibilang  jenis pancing yang sangat sederhana, bagaimana tidak? hanya terdiri dari pancing, tali pancing dan pemberat atau juga umpan.

Fishing ground atau biasa disebut daerah penangkapan ikan digunakan untuk mengoprasikan pancing ulur dengan cukup terbuka dan juga bervariasi.

Oleh karenanya, pancing ulur dapat dipergunakan sekitar permukaan sampai dengan di dasar perairan. Disekitar perairan laut dalam maupun hanya sebatas perairan pantai.

Ada beberapa komponen yang ada pada pancing ulur seperti, gulungan tali, tali pancing, pemberat dan mata pancing. Dalam metode pengoprasian pancing ulur hand line memiliki proses penangkapan.

Memiliki beberapa tahapan yaitu, persiapan, mencari umpan, proses penagkapan ikan dan yang terakhir kembali ke daerah penangkapan ikan untuk menuju tempat pendaratan yang lain.

Jenis pancing ulur yang sering digunakan para nelayan di kapal adalah model pancing ulur ancet dan pancing ulur coping. Pancing ulur coping sendiri memiliki beberapa komponen yaitu ada tali pancing, tali penarik, killi – killi, tali atas, pancing dan tentunya pemberat.

Baca Juga : Fungsi Garam Ikan: Budidaya Ikan Ala PND

Penangkapan Ikan Tuna Dengan Pancing Ulur Hand Line

Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan perbandingan harga yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan harga komoditas pada ikan lainnya.

Tak jarang ikan tuna menjadi incaran, karena sumber makanan terbaik dan mengandung berbagai macam sumber mineral dan vitamin yang sangat dbutuhkan oleh tubuh manusia. Dengan menggunakan alat tangkap tradisional pancing ulur (hand line) bisa dipakai untuk menangkap ikan tuna.

Jenis Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) dan Madidihang (Thunnus albacares) perlu adanya target penangkapan, karena ikan tuna jenis tersebut mempunyai ukuran >5 kg. Penangkapannya dengan menggunakan pancing ulur perairan dalam atau biasa disebut DHL (Deep Hand Line).

Dengan penarikan DHL, dengan dilakukan secara manual akan memiliki dampak pada keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Akibatnya, menimbulkan patah tulang, luka pada kulit tangan dan bisa jatuh ke laut pada saat menarik tali pancing.

Dalam mengurangi resiko terhadap keselamatan kerja, dapat dilakuan dengan cara menambahkan penggunaan alat yang berupa pesawat bantu untuk penarikan tali DHL berupa mesin berukuran kecil untuk menarik tali pancing (mini line hauler).

Biasanya alat ini diharapkan mampu mengurangi resiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja nelayan serta penurunan mutu ikan tuna.

Mini Line Hauler

Adalah alat bantu yang biasa digunakan untuk penarikan pancing DHL, alat ini merupakan hasil modifikasi dari teknologi line hauler rawai tuna.

Line hauler rawai memiliki ukuran yang sangat besar yaitu dengan berat 200kg per unitnya, sedangkan mini line hauler memang dirancang barukuran kecil yaitu beratnya mencapai <100kg per unitnya dengan konstruksi yang sederhana.

Pada penggunaan sistem hidrolik, ada kelebihan pada transmisi tenaga penggerak mini line hauler yang bersifat efisien, relatif murah dan handal.

Macam – macam modifikasi mulai dari alat pancing dan metode penangkapan untuk ikan tuna agar dapat menghasilkan tangkapan yang maksimal.

Diperlukannya teknik dan metode pada proses penangkapan yang harus dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan kerja.

Kelebihan Pancing Ulur Hand Line

Penggunaan pancing ulur hand line memiliki kelebihan yaitu, metode pengoprasian yang mudah, tidak perlu mengeluarkan modal yang besar dan kapal khusus perikanan.

Untuk menunjang keberhasilan penangkapan ikan tuna hand line sangat dipengaruhi oleh faktor teknik dalam penggunaan alat pancing agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk memperoleh hasil tangkapan yang maksimal dan lebih banyak, bisa dengan memodifikasi alat tangkap. Penggunaan batu kali sebagai salah satu contoh yang dilakukan untuk memodofikasi dalam penangkapan ikan tuna hand line.

Dengan adanya pemberat tambahan, berfungsi untuk mempercepat tenggelamnya pancing dan bisa sebagai wadah umpan hambur yang berisi umpan syarat.

Baca Juga : Jenis Mesin Es untuk Perikanan

Penggunaan Umpan

Perlu diperhatikan dalam penggunaan umpan, umpan yang diberikan seperti cakalang, tongkol, dan ikan tuna kecil. Kemudian disayat tipis dan ditambahan cisabu atau ekstrak tinta cumi dengan tujuan menarik perhatian ikan tuna.

Ikan yang sudah disayat, diletakan pada batu dan mata pancing serta kantong minyak cumi, kemudian selanjutnya bisa diturunkan pelan – pelan ke dasar laut pada kedalaman 50 sampai 150 meter.

Jika sudah mencapai kedalaman yang diinginkan, tali pancing harus disentak agar umpan dan kantong minyak terbuka dan berhamburan, agar ikan tuna dapat menghampiri.

Setiap prosesnya, ikan tuna yang dihasilkan dalam setiap trip bisa mencapai 15 sampai 20 ekor.

Baca Juga : Tuna Loin: Produk Industri Perikanan