Maintenance Mesin Pembangunan Pabrik Es Konsultasi Franchise & Bisnis Es

Alat Penangkap Ikan Tradisional dan Modern, Apa Bedanya?

Alat Penangkap Ikan Tradisional dan Modern, Apa Bedanya?

Alat penangkap ikan yang tersedia saat ini sangat bervariasi, mulai dari alat penangkap ikan tradisional hingga modern. Nelayan di Indonesia biasanya menggunakan kedua macam alat penangkap ini untuk menangkap ikan.

Lantas, apa yang membedakan keduanya? Sebelum mengetahui perbedaannya, alangkah baiknya mengenal terlebih dahulu tentang alat penangkap ikan tradisional dan modern.

Mengenal lebih dekat alat penangkap tradisional

Alat penangkap ikan tradisional adalah alat yang dioperasikan secara sederhana dan telah digunakan secara turun-temurun. Alat penangkap tradisional ini memiliki berbagai jenis yang berbeda. Alat-alat tersebut di antaranya adalah jala, pancing, tombak, dan bubu.

Jala (Jaring)

Jala atau yang dikenal sebagai jaring terbuat dari benang dengan ukuran antara 2-3 cm yang disirat dengan jumlah mata jaring semakin kebawah semakin banyak, dan jika dikembangkan maka membentuk kerucut besar yang panjang sisinya bisa mencapai 4-5 meter.

Jaring
(Pixabay.com)

Cara nelayan menggunakan jala dengan melemparkan ke air yang diperkirakan sebagai tempat berkumpulnya ikan. Setelah itu, ikan yang berhasil ditangkap kemudian dibawa ke darat.

Pancing

Pancing terbuat dari kayu atau bambu. Ukuran pancing biasanya sepanjang 1,5 meter. Bagian mata pancing diikat pada ujung senar, lalu bagian ujung senar diikat pada salah satu ujung kayu atau bambu.

Pancing
(Kompasiana)

Nelayan menggunakan pancing dengan meletakkan umpan yang dikaitkan dengan mata pancing kemudian dilemparkan ke sekitar kapal yang di mana ikan-ikan berkumpul.

Tombak (Sorangga)

Tombak atau Sorangga berasal dari Sulawesi Tenggara. Alat tersebut masih digunakan sampai sekarang untuk menangkap ikan. Alat ini terbuat dari bambu bulat berukuran kecil. Bagian ujungnya diberikan besi yang diruncingkan.

Tombak
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Cara nelayan menggunakan alat ini adalah dengan cara memegang bagian ujung tombak, kemudian diarahkan ke air yang terdapat banyak ikan, dan ikan-ikan tersebut ditusuk.

Bubu

Bubu terbuat dari bambu yang diserut halus. Alat tersebut dibuat dengan cara dianyam. Anyaman tersebut kemudian berbentuk persegi dengan bagian depannya yang berbentuk segitiga.

Bubu
(Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Nelayan menggunakan alat ini dengan cara diletakkan di dalam air pada kedalaman tertentu. Permukaan Bubu yang cenderung rapat membuat ikan tidak mudah keluar dari alat tersebut sehingga nelayan berhasil menangkap ikan.

Selanjutnya terdapat pula alat penangkap ikan modern yang biasa digunakan nelayan dalam menangkap ikan namun dengan penggunaan yang berbeda.

Apa itu alat penangkap modern

Alat penangkap ikan modern adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Alat penangkap modern memiliki beberapa jenis alat dengan spesifikasi dan kegunaan yang berbeda, di antaranya adalah purse seine dan gillnet.

Purse seine (Pukat Cincin)

Purse seine atau dikenal dengan sebutan pukat cincin berbentuk gabungan dari bentuk empat persegi empat. yang dilengkapi dengan cincin dan purse line. Alat ini dapat memudahkan nelayan dalam menangkap ikan dalam skala besar dikarenakan ukurannya.

Alat Penangkap Ikan Purse Seine
(The Fishing Daily)

Alat ini dioperasikan dengan cara mencari ikan yang ingin ditangkap terlebih dahulu, kemudian jaring dilingkarkan terhadap segerombolan ikan yang berkumpul di bagian alat tersebut untuk mencegah ikan keluar dari jaring.

Gillnet (Jaring Insang)

Gillnet dengan sebutan jaring insang terbuat dari nilon dan senar. Hal yang membedakan alat ini dengan alat lainnya adalah proses penangkapannya mengkhususkan pada bagian insangnya.

Alat Penangkap Ikan Gillnet
(Milwaukee Journal Sentinel)

Pengoperasian alat ini ialah dengan memperhatikan keadaan perairan untuk mengetahui lokasi segerombolan ikan berada. Setelah itu, alat tersebut diletakkan di laut untuk menangkap ikan. Ikan-ikan yang masuk ke alat tersebut tidak dapat keluar dari jaring karena bagian insangnya tersangkut.

Perbedaan alat tangkap tradisional dan modern

Dari kedua macam alat tersebut, dapat diketahui apa saja jenis-jenisnya. Keduanya itu memiliki beberapa perbedaan, di antaranya adalah dari segi teknologi, hasil penangkapan ikan, dan efisiensi.

Teknologi

Alat penangkap ikan tradisional tidak menggunakan teknologi yang rumit. Alat tersebut cenderung sederhana sehingga mudah digunakan untuk nelayan tradisional. Penggunaan alat tradisional juga tidak memerlukan mesin atau radar untuk mendeteksi keberadaan ikan.

Hal sebaliknya terjadi pada alat penangkap modern. Penggunaan alat tersebut membutuhkan mesin untuk mengoperasikannya dan juga membutuhkan keahlian khusus.

Hasil Penangkapan Ikan

Penggunaan alat berpengaruh pada kuantitas hasil penangkapan ikan. Alat penangkap ikan tradisional yang ukurannya cenderung kecil berpengaruh pada kuantitas ikan yang ditangkap. Keadaan perairan dan cuaca ketika penangkapan ikan dengan menggunakan alat tersebut juga mempengaruhi kuantitas hasil penangkapan ikan.

Pada alat penangkap ikan modern, hasil yang ditangkap dapat lebih banyak kuantitasnya karena ukurannya yang lebih besar. Penggunaan alat tersebut juga tidak dipengaruhi oleh cuaca sehingga kuantitas hasil penangkapan ikan dapat lebih banyak.

Efisiensi

Ketika nelayan menggunakan alat penangkap ikan tradisional, hal yang akan dilakukan adalah dengan memeganginya selama penangkapan berlangsung. Dalam artian, alat tersebut tidak bisa ditinggal oleh nelayan sampai ikan berhasil ditangkap.

Hal tersebut tidak terjadi jika nelayan menggunakan alat penangkap ikan modern. Penggunaan alat tersebut dilakukan dengan membawa ke area perairan yang banyak segerombolan ikan sehingga nelayan dapat meninggalkan alat tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Penutup

Penggunaan alat penangkap ikan tradisional dan modern memiliki perbedaan masing-masing. Keberadaan teknologi saat ini membuat penggunaan alat semakin berkembang menjadi lebih modern sehingga nelayan memiliki opsi lain alat yang digunakan.

Dengan penggunaan alat penangkap ikan yang sesuai, nelayan dapat menangkap ikan dengan kuantitas yang banyak sehingga dapat didistribusikan melalui pasar ikan dan juga bisa diekspor ke luar negeri. Ikan yang baru ditangkap dari perairan tentunya masih dalam kualitas yang baik.

Supaya ikan tetap berkualitas tinggi, ikan-ikan harus disimpan di tempat dengan suhu dingin. Ikan hasil tangkapan nelayan dapat diletakkan di mesin es khusus ikan dengan standar food grade. Dalam menentukan tempat penyimpanan ikan, Anda bisa menghubungi PND Ice sebagai penyedia mesin es unggulan.


PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top