Melimpahnya produksi sayuran berpeluang menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir sayuran bagi negara lain, salah satunya Singapura. Kegiatan ekspor sayuran bisa berjalan dengan lancar jika Anda sebagai pengusaha ataupun pembudidaya sayuran memahami bagaimana cara melakukan ekspor sayur ke Singapura.
Mengapa Singapura menjadi tujuan ekspor sayur yang potensial? Sebab permintaan sayuran di sana begitu tinggi. Pertumbuhan industri perhotelan di Singapura membuat kebutuhan sayuran mencapai ribuan ton setiap harinya. Supaya dapat memenuhi permintaan sayur, Anda dapat mengetahui cara ekspor sayur ke Singapura di sini.
1. Lakukan riset pasar
Dalam memulai ekspor sayur, Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui jenis sayuran apa yang dibutuhkan oleh pasar Singapura. Tujuannya untuk memahami kebutuhan sayuran di Singapura dan memastikan komoditas sayuran bisa sesuai dengan ekspektasi pasar.
Anda bisa memperoleh informasi seputar kebutuhan sayuran di Singapura dengan melakukan riset secara primer dan sekunder. Riset pasar secara primer adalah dengan mencari informasi dari pasar Singapura melalui kegiatan wawancara, survei, dan juga kontak langsung pihak terkait.
Ada pilihan lain untuk melakukan riset yaitu dengan riset sekunder. Riset ini adalah mencari informasi dari data statistik perdagangan atau laporan untuk negara tertentu. Anda dapat melakukannya dengan mencari di internet mengenai statistik impor asing menurut negara tersebut.
2. Ketahui jenis sayur yang akan diekspor
Setelah melakukan riset pasar mengenai sayuran apa saja yang dibutuhkan, Anda perlu mempersiapkan komoditas ekspor sayur yang sesuai dengan kebutuhan pasar Singapura. Indonesia memiliki berbagai jenis sayuran budidaya yang dapat menjawab kebutuhan sayuran di negara lain.
Jenis sayuran yang dibutuhkan oleh pasar Singapura adalah wortel, kentang, buncis (buncis kenya dan super), ubi, edamame, zucchini (sejenis labu), kyuri (sejenis timun), selada merah, radicchio (sejenis sawi), sawi (sawi manis dan keriting), pakcoy, selada air (water cras), dan tomat.
3. Persiapkan sayur ekspor
Pengiriman sayur ekspor membutuhkan persiapan yang tepat agar kualitasnya tetap segar sampai ke negara tujuan. Mengingat jarak tempuh yang jauh dari negara asal membuat ekspor sayur memakan waktu yang lama. Anda perlu mempersiapkan dengan baik.
Hal yang perlu Anda siapkan adalah mengetahui berapa lama sayuran bisa bertahan selama perjalanan ke Singapura. Pemilihan bahan kemasan dan pengemasan sayuran juga patut Anda perhatikan supaya tidak ada sayur yang bermasalah di kemudian hari.
Anda bisa menjadikan sayur sebagai sayuran potong agar memudahkan pengemasan. Selain itu, Anda juga patut mencoba penggunaan ruang pendingin dalam menjaga kualitas sayur ekspor. Pengaturan suhu saat mempersiapkan sayur ekspor bisa menjadi pilihan yang tepat.
4. Urus dokumen karantina ekspor sayur
Prosedur yang harus Anda lalui dalam mengekspor sayuran adalah mengurus dokumen karantina ekspor secara lengkap. Kegiatan karantina perlu dilakukan supaya mencegah berpindahnya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dari Indonesia ke Singapura.
Anda dapat mendatangi Badan Karantina Pertanian dan membawa sampel sayur yang diekspor. Sebagai pengekspor, Anda memerlukan sebuah dokumen supaya sayuran bisa dikarantina. Anda akan memperoleh Phytosanitary Certificate (PC) yang diterbitkan oleh Badan Karantina Pertanian setelah pemeriksaan sayuran.
5. Tentukan transportasi untuk ekspor
Tahapan yang penting dalam proses ekspor sayur adalah menentukan transportasi untuk membawa komoditas ekspor. Sayuran memiliki resiko rusak atau busuk sebelum sampai di negara tujuan. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan pilihan moda transportasi berdasarkan kuantitas sayur ekspor, biaya dan jarak tempuh.
Moda transportasi yang bisa menjadi opsi adalah dengan pengangkutan udara dan laut. Pengangkutan udara adalah dengan menggunakan pesawat. Opsi ini bisa Anda pilih jika sayur ekspor berada dalam kuantitas yang sedikit dan ingin sayur ekspor segera sampai ke Singapura walau biayanya lebih besar.
Namun jika Anda ingin mengekspor sayur dalam kuantitas besar dan ingin lebih hemat biaya, Anda bisa mempertimbangkan pengangkutan laut. Moda ini menggunakan kapal laut sebagai transportasi yang membawa sayur ekspor Anda. Waktu tempuh yang diperlukan lebih lambat dibanding menggunakan pesawat.
6. Lengkapi dokumen kebutuhan ekspor
Langkah terakhir sebelum melakukan ekspor sayur adalah dengan melengkapi dokumen kebutuhan ekspor atau Dokumen Pemberitahuan Ekspor (PEB). Dalam dokumen tersebut, Anda perlu mengisi sejumlah informasi seperti data eksportir dan data penerima barang.
Informasi lain yang perlu Anda isi adalah sarana pengangkut yang membawa barang ekspor Anda dan juga mengisi Singapura sebagai negara tujuan. Untuk lebih lanjut, Anda juga perlu mengisi detail sayur yang dikirim seperti jumlahnya, dokumen penyerta, dan sebagainya.
Selanjutnya dokumen yang perlu Anda siapkan adalah dokumen Nota Persetujuan Ekspor, dokumen Pengiriman Cargo Shipment Process, dan dokumen Pengapalan yang telah diterbitkan dan dicairkan.
Demikian keenam cara ekspor sayur ke Singapura yang dijelaskan secara rinci. Sebagai pengekspor, Anda dapat mempertimbangkan mesin pendingin sayuran seperti Cold Room yang dapat Anda temukan di PND sebagai penyedia berbagai mesin es.
Komoditas-komoditas panen yang unggul tentunya dihasilkan melalui sistem pertanian dan agrikulutur yang terbaik untuk kebutuhan pangan. Bila Anda memiliki usaha di sektor pertanian dan agrikultur, Anda bisa menggunakan pendingin sayuran Kami untuk menjaga ketahanan kualitas hasil produk panen Anda.
PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!
2 thoughts on “6 Cara Ekspor Sayur ke Singapura”
seladah air (water cras)
Baik, terima kasih atas masukannya.