Penyakit udang vaname merupakan hal yang perlu petambak perhatikan. Sering kali akibat udang vaname terkena penyakit berakibat gagal panen dan udang pada mati. Penyakit pada udang umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kualitas air yang kotor, salah perawatan, hingga pemilihan benih yang tidak tepat.
Dampak yang besar karena peristiwa alami penyakit udang, yaitu kehilangan nafsu makan hingga lambat perkembangannya. Namun yang lebih parah, udang dapat mengalami kematian secara massal. Petambak udang perlu memberi saponin maupun mengelola perairan dengan baik.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa udang dapat hidup dan berkembang menjadi komoditas tambak unggulan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara jelas mengenai jenis dan solusi penyakit udang vaname dan cara-cara mengatasinya. Ayo kita simak selengkapnya!
Mengenal Udang Vaname
Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di dunia, khususnya di negara-negara seperti Amerika Latin, Asia, dan Australia. Jenis ini memiliki ukuran yang cukup besar dan sangat cocok untuk dibudidayakan dalam skala besar. Udang Vaname juga dikenal dengan nama Whiteleg shrimp, Pacific white shrimp atau juga King Prawn. Keunggulan dari udang ini adalah tingginya produksi, cepat berkembang biak, serta tingkat ketahanan terhadap beberapa penyakit yang menyerang udang.
Jenis Penyakit Udang Vaname
Meskipun udang vaname ini memiliki keunggulan berupa ketahanan tinggi terhadap penyakit, nyatanya udang vaname bisa juga terserang penyakit. Jenis penyakit vaname tidak begitu sama dengan penyakit udang umumnya. Berikut beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang udang vaname antara lain:
1. Penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV)
WSSV dapat menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kerugian besar pada budidaya udang. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik putih pada tubuh udang dan dapat menyebabkan kematian dalam jangka pendek. Ciri lainya yaitu terdapat perubahan warna pada udang, dari warna normal menjadi pucat atau keabu-abuan.
2. Penyakit Taura Syndrome Virus (TSV)
Virus yang menyebabkan penyakit pada udang vaname. Virus ini sangat mematikan dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi industri budidaya udang. Cirinya adalah udang yang terinfeksi akan mengalami penurunan produktivitas yang signifikan, seperti tidak mau makan, tidak aktif, dan mengalami penurunan berat badan.
3. Penyakit Udang Vaname Vibriosis
Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio yang dapat menyerang udang vaname. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan dan pernapasan udang, sehingga dapat menyebabkan kematian udang. Perubahan warna pada udang, dari warna normal menjadi lebih kelabu atau kekuningan dan ukuran udang menjadi salah satu ciri penyakit ini.
4. Penyakit Vaname EMS (Early Mortality Syndrome)
Early Mortality Syndrome (EMS) adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang udang vaname. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan Acute Hepatopancreatic Necrosis Syndrome (AHPNS) atau Yellowhead Disease (YHD) dan pertama kali ditemukan di Tiongkok pada tahun 2010. Ciri dari penyakit ini yaitu pengerutan pada bagian perut, yang dapat menyebabkan perut udang terlihat cekung.
5. Penyakit IHHN Udang Vaname
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar melalui air dan menyebabkan kerusakan pada jaringan udang. Ciri dari penyakit ini adalah munculnya lesi pada kulit yang berwarna hitam atau kecoklatan, perubahan warna pada udang, mulai dari kecoklatan hingga kehitaman serta pemendekan antena dan ekor.
Baca Juga:Â
- 7 Fakta Menarik Ekspor Udang
- Bisnis Ekspor Benih Udang, Kenapa Enggak?
- Cara Budidaya Udang Tambak yang Perlu Anda Ketahui
Solusi Penyakit Udang vaname
Tentunya kemajuan budidaya perikanan dan hasil laut sangat berpengaruh pada keberhasilan penanganan budidaya tambak. Hal ini menjadikan petambak udang merasa aman akan komoditasnya. Berikut beberapa solusi untuk mengatasi masalah pada udang vaname diantaranya:
Pencegahan
Upaya pencegahan seperti menjaga parameter kualitas air, menjaga kesehatan udang sebelum dikemas dan dikirim, serta menjaga lingkungan budidaya agar tetap steril dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit. Berikut terdapat cara pencegahannya:
- Menjaga kualitas air: pastikan kualitas air di kolam budidaya selalu baik dengan mengontrol pH, kadar oksigen, dan konsentrasi amonia.
- Menjaga kebersihan: Hal ini termasuk menghilangkan sampah dan limbah yang ada di dalam kolam, serta membersihkan peralatan yang digunakan secara rutin.
- Menjaga sanitasi: Menjaga sanitasi kolam dan peralatan yang digunakan dalam budidaya tambak dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
Pengobatan
Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati masalah pada udang vaname, seperti antibiotik dan vaksin. Namun perlu diingat bahwa penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi bakteri. Langkah yang paling berarti adalah mengidentifikasi penyakit sehingga pengobatan dapat maksimal.
Perubahan praktik budidaya
Beberapa praktik budidaya yang dapat diubah untuk mengurangi risiko terkena penyakit, misalnya dengan meningkatkan jumlah air yang diganti, menjaga kualitas air yang baik, dan menjaga kesehatan udang dengan memberikan pakan yang seimbang dan berkualitas. Memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi udang vaname dapat mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh malnutrisi.
Baca juga: Budidaya Secara Maksimal dengan Kincir Air Tambak
Biosecurity
Menjaga keamanan biologi di area budidaya udang, mengurangi kontak dengan udang yang sakit atau lingkungan yang terkontaminasi, serta menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan. Ini termasuk tindakan preventif, pengendalian, dan pemulihan untuk menjamin kesehatan udang vaname serta keberlangsungan usaha budidaya.
Penutup
Demikian cara penjelasan mengenai jenis dan solusi penyakit udang vaname. Penting untuk Anda dapat menjaga keberlangsungan positif tambak udang yang terjaga dari penyakit. Hasil panen budidaya udang tambak dapat disimpan di Cold Room dengan menambahkan es batu untuk memberikan kesegaran.
Anda dapat menemukannya di PND sebagai penyedia mesin es dengan kualitas terbaik dan pastinya terbebas dari freezer burn. Anda juga bisa menjadikan PND sebagai partner dalam kegiatan bisnis budidaya udang tambak Anda.
Perikanan dan hasil laut adalah produk segar yang perlu penyimpanan baik agar tetap segar dan tahan lama. Bila Anda pelaku usaha perikanan, Anda bisa menggunakan mesin es balok atau mesin es flake untuk mendinginkan produk perikanan atau hasil panen agar kualitasnya terjaga. Untuk penyimpanan lebih maksimal, gunakan pula cold storage.
PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!