Maintenance Mesin Pembangunan Pabrik Es Konsultasi Franchise & Bisnis Es

cara budidaya udang

8 Cara Budidaya Udang Tambak, Anda Wajib Tahu

Budidaya udang tambak menjadi usaha yang menjanjikan karena Indonesia masih menjadi eksportir udang dunia. Sebagai pembudidaya, Anda tentu dapat melihat peluang ini. Namun, sebelum memulainya Anda perlu mengetahui bagaimana cara budidaya udang tambak.

Mengapa Anda perlu memulai usaha budidaya udang tambak? Indonesia mampu mengekspor udang untuk pasar dunia sebesar kisaran 6,9 persen pada tahun 2015-2020. Melihat kontribusi Indonesia dalam pasar udang, tampaknya udang akan terus dibutuhkan sampa kapanpun.

Sebelum memulai budidaya udang tambak, Anda perlu memahami jenis-jenis udang yang dapat dibudidayakan dan juga cara melakukan budidaya udang tambak.

Jenis-jenis udang tambak

Sebelum Anda mulai melakukan budidaya udang tambak, Anda perlu mengenal terlebih dahulu jenis-jenis udang tambak yang menjadi komoditas ekspor Indonesia yang unggulan. Jenis-jenis udang tersebut adalah udang vanname, udang galah, dan udang windu.

1. Udang Vanname

udang vanname
(Pinterest)

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah jenis udang tambak yang menjadi primadona dalam usaha budidaya udang tambak. Ukuran yang dimiliki udang jenis ini lebih kecil dibanding udang tambak lainnya dengan panjang 23 cm.

Udang tersebut menjadi jenis udang yang digemari pembudidaya udang karena memiliki daya tahan yang tinggi selama proses budidaya berlangsung. Selain itu, udang ini juga memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan begitu laris di pasaran.

2. Udang Galah

udang galah
(Pinterest)

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) adalah salah satu jenis udang tambak yang menjadi komoditas budidaya udang tambak di Indonesia. Udang jenis ini begitu mudah dikenali karena memiliki ukuran yang paling besar di antara jenis udang tambak lainnya. Panjang badannya mencapai 30 cm.

Udang galah dibudidayakan di tambak, kolam beton, dan juga skala rumahan dengan menggunakan kolam terpal. Udang ini juga memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki pasar yang luas, terutama di Jepang dan beberapa negara di Eropa.

3. Udang Windu

udang windu
(Pinterest)

Udang windu (Penaeus monodon) adalah jenis udang tambak yang dibudidayakan dengan tujuan untuk konsumsi. Udang ini merupakan spesies udang asli Indonesia. Hal yang unik dari udang ini adalah terdapat perbedaan ukuran antara betina dan jantan. Ukuran udang windu betina bisa mencapai lebih dari 33 cm.

Udang jenis ini dapat menjadi peluang bagi Anda untuk dibudidayakan. Hal itu dikarenakan permintaan pasar terhadap udang ini masih begitu tinggi namun masih sedikit pembudidaya yang membudidayakan udang windu.

Jika Anda berkeinginan untuk melakukan budidaya udang tambak, Anda dapat mulai mempelajari dan mengetahui cara budidaya udang tambak. Berikut merupakan cara budidaya udang tambak yang bisa Anda ikuti.

1. Memilih lokasi untuk budidaya

Hal pertama yang Anda lakukan sebelum memulai budidaya udang tambak adalah dengan memperhatikan lokasi untuk budidaya. Anda dapat memillih lokasi yang dekat dengan pantai dan juga pemukiman untuk memudahkan pengaturan kebutuhan air, pakan, dan listrik.

2. Mengatur perairan

Kemudian, Anda perlu mengatur air dan lahan untuk tambak. Syarat air untuk pengairan adalah dengan menggunakan air payau dengan suhu sekitar 26°C sampai 30°C. Perlu juga mengatur salinitas air agar bisa mencapai 33 ppt.

3. Membuat media tambak

Lahan yang digunakan untuk tambak diusahakan berada pada kondisi bersih dan bebas dari limbah berbahaya. Selanjutnya, Anda bisa membuat media tambak berupa tambak-tambak kecil dan besar. Jumlah tambak bisa dibuat lebih dari satu supaya hasil panennya lebih banyak dalam setahun.

4. Menggemburkan tanah

Setelah itu, Anda dapat melakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul sambil mengukut pH tanah. Kalau pH tanah terlalu asam, Anda perlu melakukan pengapuran hingga pH nya netral.

Tanah yang telah dilakukan penggemburan dapat dibiarkan selama tiga hari sampai tanahnya gersang. Anda bisa memberikan pupuk organik setebal 5 cm sampai 10 cm untuk mengembalikan kesuburan.

Setelah dibiarkan, Anda dapat memasukkan air ke tambak dengan ketinggian 10 cm sampai 25 cm selama empat sampai tujuh hari. Anda juga dapat menambahkan air ke tambak lagi sampai pada ketinggian 80 cm pada media tambak.

5. Memilih benur yang berkualitas

Benur udang dapat diperoleh di toko bibit atau koperasi perikanan. Ciri benur udang yang baik adalah berwarna cerah (tidak pucat), aktif, dan sehat. Sebelum menebar benur, Anda dapat menguji kelayakan budidaya pada benur.

Caranya adalah meletakkan benur pada wadah berisi air hingga penuh. Anda bisa mengaduk atau menggoyangkannya hingga air bergejolak. Jika benur masih bergerak sampai gejolak air berhenti, maka benur tersebut layak untuk dibudidaya.

6. Menebar benur udang

Setelah mengetahui benur yang berkualitas, langkah berikutnya adalah menebar benur. Anda bisa merendam wadah plastik pembungkus benur selama 30 menit agar benur bisa menyesuaikan suhu di tambak dan air di plastik.

Anda harus memercikkan air sedikit ke dalam wadah plastik supaya benur dapat menyesuaikan kadar garam di dalamnya dalam waktu 10 menit. Setelah itu, goyangkan wadah plastik agar benur keluar menuju dasar tambak.

7. Memelihara udang tambak

Cara berikutnya adalah memelihara udang tambak. Anda perlu memberi pakan secara teratur, memeriksa sanitasi air, dan juga memeriksa apakah ada penyakit yang menyerang udang tambak.

Pemberian pakan dilakukan dengan cara memasang hapa dengan luas yang sesuai. Anda dapat menambahkan air dengan hati-hati agar udang tidak stres. Selanjutnya, Anda bisa menambahkan pupuk kandang untuk menyuburkan plankton. Pakan udang tambak berupa cincangan siput sawah, anak serangga, dan pelet khusus.

Sebagai pembudidaya, Anda dapat memberikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi penyakit dan hama. Anda bisa menggunakan saponin untuk membasmi hama di tambak udang.

8. Memanen hasil budidaya

Udang tambak yang dibudidayakan dapat Anda panen ketika memasuki usia 120 hari setelah menebar benur udang tambak. Anda dapat memanen di malam hari supaya kesegaran udang tambak bertahan lama. Udang tambak yang berhasil dipanen harus segera dikemas atau diawetkan dalam tempat pendingin.

Penutup

Demikian cara melakukan budidaya udang tambak. Udang tambak tersebut bisa menjadi Hasil panen budidaya udang tambak dapat disimpan di Cold Room dengan menambahkan es batu untuk memberikan kesegaran.

Anda dapat menemukannya di PND sebagai penyedia mesin es dengan kualitas terbaik dan pastinya terbebas dari freezer burn. Anda juga bisa menjadikan PND sebagai partner dalam kegiatan bisnis budidaya udang tambak Anda.


PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top