Maintenance Mesin Pembangunan Pabrik Es Konsultasi Franchise & Bisnis Es

ekspor udang vaname

7 Cara Tepat Ekspor Udang Vaname

Ekspor udang vaname menjadi salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang sangat berpeluang sebagai ladang keuntungan. Hal ini dikarenakan Indonesia sendiri menempati urutan ketiga sebagai negara pengekspor udang di dunia. Hal ini juga termasuk kegiatan eskpor benih udang di Indonesia.Udang jenis vaname sendiri juga menjadi primadona pasar ekspor udang karena memiliki nilai gizi lebih tinggi dan rasa yang lebih lezat dibandingkan jenis udang lainnya.

Jenis udang ini banyak dipilih petambak untuk dibudidaya karena daya tahan udang vaname sangat baik untuk cuaca Indonesia. Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP, 2020), budidaya udang vaname saat ini merupakan andalan sektor perikanan budidaya dan prioritas pengembangan akuakultur di Indonesia pada perekonomian nasional. Jadi bagi Anda yang ingin meraup cuan lebih, bisa menjadikan udang vaname ini sebagian produk tambak Anda, berikut 7 Cara Tepat Eskpor Udang Vaname!

Cara Ekspor Udang Vaname Indonesia

ekspor udang vaname
(pinterest)

Ekspor udang di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kualitas produk, harga pasar internasional, dan regulasi perdagangan. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk menjamin kualitas produk udang yang diekspor, seperti standar sanitasi dan persyaratan dokumen perdagangan. Namun, masih ada beberapa masalah seperti masalah izin ekspor yang seringkali menghambat proses ekspor.

Beberapa perusahaan juga mengalami kesulitan dalam mengikuti persyaratan standar internasional yang berlaku. Namun demikian, ekspor udang Indonesia tetap menjadi salah satu sumber devisa yang penting bagi negara ini. Berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses ekspor udang vaname:

1. Persiapan Eksportir Udang Vaname

Perusahaan harus memiliki izin ekspor dari pemerintah dan memenuhi persyaratan sanitasi dan kesehatan yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor. Perusahaan juga harus memiliki sertifikat kualitas yang diakui oleh negara tujuan. Dengan kata lain petambak yang ingin memulai budidaya udang jenis vaname ini memerlukan persiapan administrasi.

Sebelum persiapan mengekspor hewan air tawar ini, petambak memerlukan persiapan matang dalam kegiatan produksi area budidaya. Petambak yang ingin menjadi eksportir udang perlu menghasilkan kualitas udang terbaik saat membudidayakan udang. Partner PND bisa membaca di artikel berikut ini!

Baca Juga:

2. Pengemasan Udang Vaname

ekspor udang vaname
(istock)

Hal yang penting dalam proses pengmasan udang adalah pengemasan yang baik sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor. Penggunaan jenis kemasan dan bagaimana cara membuat udang tetap terjaga kualitasnya haruslah menggunakan es untuk ikan maupun cold storage.

Pemberian label harus mencantumkan informasi seperti nama perusahaan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, dan lain-lain. Pengemasan udang harus dilakukan dengan baik dan hygienis, serta memenuhi regulasi sanitasi yang berlaku.

3. Uji laboratorium Kualitas Udang

Petambak udang harus mengirimkan sampel udang ke laboratorium untuk diuji dan memastikan bahwa udang tersebut sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Uji laboratorium dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang akan diekspor memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor. Pengujian ini biasanya menetapkan kesegaran dan kerusakan pada udang, serta tingkat polusi pada udang.

Hasil uji laboratorium diterima atau ditolak oleh otoritas yang berwenang. Jika hasil uji laboratorium diterima, maka udang dapat dikirim ke negara tujuan ekspor. Namun jika hasil uji laboratorium ditolak, maka udang harus dikembalikan atau diperbaiki sebelum dapat diekspor.

4. Persiapan Dokumen Ekspor

Perusahaan harus menyiapkan dokumen ekspor yang diperlukan, seperti faktur, surat jalan, dan lain-lain. Dokumen-dokumen tersebut diperlukan untuk mengikuti regulasi dan persyaratan yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor. Beberapa contoh dokumen yang diperlukan dalam ekspor udang antara lain:

  1. Sertifikat kualitas: Sertifikat ini menyatakan bahwa produk yang akan diekspor memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor.
  2. Faktur: Dokumen ini menyatakan jenis produk, jumlah, harga, dan kondisi pembayaran yang diterima oleh perusahaan eksportir.
  3. Surat jalan: Dokumen ini menyatakan jenis produk, jumlah, dan tujuan pengiriman yang digunakan sebagai bukti pengiriman.
  4. Sertifikat sanitasi: Dokumen ini menyatakan bahwa produk yang akan diekspor memenuhi regulasi sanitasi yang berlaku di negara tujuan ekspor.
  5. Sertifikat kesehatan hewan: Dokumen ini menyatakan bahwa produk yang akan diekspor sehat dan tidak terkontaminasi oleh penyakit hewan.
  6. Sertifikat Phytosanitary: Dokumen ini menyatakan bahwa produk yang akan diekspor bebas dari hama dan penyakit tanaman.

5. Pengiriman Produk Budidaya

Pengiriman produk budidaya pada kegiatan ekspor udang adalah proses pengiriman udang yang telah dikemas dan siap untuk diekspor dari perusahaan atau pabrik ke negara tujuan ekspor. Proses ini meliputi pengiriman dari tempat budidaya sampai ke tangan penerima tujuan ekspor dari eksportir.

Dalam proses pengiriman ini, perusahaan harus memastikan bahwa udang tetap dalam kondisi yang baik dan aman selama perjalanan, dan memenuhi semua persyaratan kualitas dan dokumen yang diperlukan untuk ekspor.

6. Pemeriksaan Produk Tambak

Udang akan diperiksa oleh otoritas di negara tujuan untuk memastikan bahwa udang tersebut sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang akan diekspor memenuhi standar kualitas dan regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor. Jika udang yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan maka hanya akaan ada dua pilhan, udang vaname di kembalikan dan ditolak, ataupun harga jual akan diturunkan.

Baca Juga: Cara Budidaya Udang Tambak yang Perlu Anda Ketahui

7. Pembayaran Ekspor Udang Vaname

Setelah udang lolos pemeriksaan, perusahaan akan menerima pembayaran dari pembeli. Regulasi pembayaran ekspor udang berbeda-beda di setiap negara. Pastikan untuk mengecek regulasi pembayarana negara tujuan sebelum melakukan ekspor. Pembayaran ini dapat dilakukan dalam bentuk tunai atau non-tunai, seperti transfer bank atau letter of credit (LC).

Perlu diingat bahwa pembayaran produk budidaya udang dapat ditentukan oleh kurs mata uang, jadi dapat mengalami fluktuasi. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan risiko pembayaran produk budidaya udang dengan seksama.


Perikanan dan hasil laut adalah produk segar yang perlu penyimpanan baik agar tetap segar dan tahan lama. Bila Anda pelaku usaha perikanan, Anda bisa menggunakan mesin es balok atau mesin es flake untuk mendinginkan produk perikanan atau hasil panen agar kualitasnya terjaga. Untuk penyimpanan lebih maksimal, gunakan pula cold storage.

PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top