Standar bobot ayam broiler perlu diperhatikan dan menjadi hal wajib dalam pengelolaan ternak ayam broiler. Bagaimana bobot ayam broiler berkurang satu kilogram akan membuat perbedaan harga yang siginifikan. Nilai daya jual ayam broiler salah satunya ditentukan dari standar bobot ayam broiler.
Tolak ukur dari ukuran dan berat ayam broiler ini dapat dijadikan evaluasi dalam manjemen rumah potong ayam untuk kunci sukes bisnis ayam potong. Keuntungan akan semakin besar jika peternak dapat panen ayam broiler dengan bobot sesuai pasar demand. Tak perlu berlama-lama lagi, Partner PND dapat melihat penjelasan lengkap di artikel berikut!
Standar Bobot Ayam Broiler bernilai Tinggi
Bagi peternak ayam broiler, memiliki hasil ternak yang memilihi nilai jual tinggi merupakan suatu impian. Bayangkan berapa banyak keuntungan dari produk ayam broiler yang sangat laku dipasaran. Tentu Partner PND ingin mengetahui faktor penentunya. Berikut ada beberapa cara untuk menentukan bobot ayam broiler yang memiliki nilai jual tinggi, diantaranya:
- Mengetahui standar bobot yang ditentukan oleh industri: Bobot yang ditentukan oleh industri adalah bobot ideal yang dapat diterima oleh konsumen. Ayam yang beratnya sesuai dengan standar ini akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
- Memperhatikan kondisi fisik ayam: Ayam yang memiliki kondisi fisik yang baik, seperti kulit yang halus, tulang yang kuat, dan otot yang tebal, akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
- Pemberian makan yang tepat: Ayam yang diberi pakan broiler dengan tepat akan mencapai bobot yang diinginkan dengan cepat dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
- Pemeliharaan yang baik: Pemeliharaan yang baik seperti memberikan perhatian kesehatan yang baik, memberikan lingkungan yang sehat dan bersih, akan membuat ayam menjadi lebih sehat dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pastikan juga memeliki peralatan kandang ayam broiler yang baik.
- Penentuan bobot yang tepat: Pemilihan bobot yang tepat berdasarkan pasar yang di tuju, jika pasar yang dituju adalah pasar ekspor maka bobot ayam yang lebih besar akan lebih menguntungkan. Namun jika pasar yang di tuju adalah pasar dalam negeri, maka bobot yang lebih kecil akan lebih menguntungkan.
- Pemeriksaan kualitas daging: Pemeriksaan kualitas daging yang baik akan membuat ayam yang dihasilkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Perkiraan Standar Bobot Ayam Broiler
Mengetahui standar bobot ayam broiler dapat memeberi tahu para peternak bagaimana kesehatan ayam dan dapat menjaga kualitas ayam broiler. Memiliki standar pakan ayam broiler juga menjadi kunci bobot ayam broiler tetap stabil dan bernilai tinggi. Perkiraan bobot ayam broiler juga memiliki beberapa jenis standarnya yaitu:
1. Bobot Broiler Umur 7 Hari
Bobot ideal untuk 7 hari atau 1 minggu pertama berkisar pada 4,5-4,75 kali dari bobot awal ayam masuk pertama kali ke kandang. Misal saat ayam broiler pertama kali masuk ke kandang memiliki bobot 36 gram, maka perkiraan dalam kurun waktu 1 minggu, ayam akan mencapai bobot 160-170 gram per-ayam sebagai standar.
3. Bobot Broiler Umur 14 Hari
Umur broiler saat 14 hari, bobot ideal ayam ada pada 2,4 kali dari bobot minggu pertama. Jika bobot mencapai ukuran tersebut, berarti menunjukan bahwa ayam dalam pertumbuhan sangat optimal dan bernilai tinggi. Dalam waktu 1 minggu, bobot ayam berada di angka 165 gram, maka ekspektasi bobot ayam pada minggu kedua berkisar pada 390-400 gram per-ayam sebagai standar bobot ayam secara keseluruhan.
Baca Juga: Peluang Sukses Bisnis Ayam Petelur
4. Standar Broiler cp 707
Bobot tubuh broiler yang besar pada awal pemeliharaan akan meningkatkan kemampuan dalam mengefisienkan ransum yang dikonsumsinya untuk pertumbuhan. Standar bobot ayam broiler CP 707 adalah sekitar 1,8-2,2 kg pada umur 42 hari. Namun, itu hanyalah standar umum dan dapat berbeda tergantung pada faktor seperti makanan, pemeliharaan, dan lingkungan.
5. Standar Broiler mb 202
Rata-rata ayam broiler dapat mencapai bobot dan ukuran dengan rata-rata MB 202 (Pedaging) 187 g dan MB 402 (Petelur) 75 g pada minggu pertama. Hal ini akan berpengaruh baik pada pertumbuhan dan perkembangan metode masa pemeliharaan selanjutnya.
6. Ukuran Broiler Clouse House
Berat badan awal ayam broiler umur satu hari adalah 40 g/ekor, sedangkan rataan berat badan akhir ayam broiler yang dipelihara selama 30 hari dengan sistem closed house diperkirakan seberat 1620 g/ekor. Jika begitu maka kenaikan berat badan ayam tersebut selama 30 hari adalah 1580 g/ekor atau rata-rata 52,67 g/ekor/hari.
Baca Juga:Â Kandang Ayam Rumahan Ideal
7. Ukuran Broiler Pokphand
Untuk jenis pemeliharaan ayam broiler dengan pokphand dapat mencapai berat yang bernilai jual tinggi. Ayam Broiler dapat dikembangbiakan selama 30 – 45 hari sebelum dipanen pada berat rata-rata 1.39 – 2.45 kg atau setara dengan berat bersih 1.11 – 1.96 kg daging ayam.
Penutup
Pengoptimalan standar bobot ayam broiler dapat didukung dengan kualitas karkas ayam yang dapat terjaga. Untuk menjaga kulitas daging ayam broiler Anda memerlukan mesin es untuk kestabilan dalam kualitas daging ayam yang fresh selama pemasaran. Jika Anda menjual produk broiler berupa frozen food maka Partner PND memerlukan cold room berkualitas. Dapatkan kedua mesin tersebut hanya di PND Ice Aja!
Daging dan peternakan menghasilkan produk-produk pangan yang berperan penting untuk kebutuhan konsumi. Bila Anda pelaku usaha sektor daging dan peternakan, Anda bisa menggunakan mesin es tube, mesin es balok, mesin es flake untuk menjaga kualitas produk Anda sebelum siap dipasarkan.
PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!