Budidaya sayuran di Indonesia begitu baik untuk dikembangkan karena negara ini memiliki sumber daya potensial yaitu lahan yang sangat luas dan subur untuk dilakukan penanaman berbagai jenis sayuran yang bernilai ekonomi tinggi.
Sebelum memulai budidaya sayuran, alangkah baiknya Anda mengetahui apa saja macam-macam sayur yang dibudidayakan dan juga cara untuk melakukan budidaya sayuran.
Macam-macam sayur budidaya
Ada 6 sayuran yang dapat Anda budidayakan dan tentunya memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sayuran-sayuran ini juga dapat dipanen dalam waktu yang singkat. Macam-macam sayuran tersebut adalah bayam, brokoli, jamur tiram, kale, pakcoy, dan selada.
1. Bayam
Bayam menjadi macam sayuran pertama yang dibudidayakan. Sayuran ini begitu mudah dibudidayakan karena tidak memiliki syarat tertentu untuk tumbuh dan bisa tumbuh di mana saja. Bayam dapat dipanen saat umur 1 sampai 1.5 bulan ketika sayuran tersebut tingginya mencapai 15 sampai 20 cm.
2. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang termasuk ke dalam keluarga kubis-kubisan. Sayuran ini menjadi macam sayuran selanjutnya yang bisa dibudidayakan. Sayuran ini dapat ditanam pada awal musim hujan atau musim kemarau. Brokoli dapat dipanen setelah memasuki umur 55 sampai 100 hari.
3. Jamur tiram
Jamur tiram menjadi sayuran yang biasa Anda temukan pada masakan. Sayuran macam ini dapat dibudidayakan pada setiap musim dan juga di lahan yang sempit. Selain itu, jamur tiram dapat memenuhi permintaan pasar yang tinggi. Jamur ini dapat dipanen dalam waktu singkat, yaitu pada umur 45 sampai 90 hari.
4. Kale
Kale ialah macam sayuran hasil persilangan antara kubis, brokoli, kembang kol, dan kubis jenis Brussel. Sayuran ini menjadi peluang besar untuk dibudidayakan karena masih sedikit pembudidaya yang melakukan itu. Kale dapat dipanen pada umur 45 sampai 60 hari.
5. Pakcoy
Pakcoy menjadi pilihan yang tepat untuk dibudidayakan karena mudah untuk melakukannya dan pasarnya cukup tinggi. Pakcoy dapat dipanen pada umur 40 sampai 50 hari setelah tanam ketika tanaman tersebut berwarna hijau segar dan ketinggiannya seragam.
6. Selada
Selada adalah macam sayuran yang banyak dimanfaatkan untuk konsumsi, seperti untuk lalapan, pelengkap makanan, dan hiasan hidangan. Sayuran ini begitu diminati oleh konsumen sehingga bisa menjadi peluang bisnis bagi Anda. Selada dapat Anda panen dalam waktu sekitar 30 sampai 45 hari saja.
Cara budidaya sayuran
Bagi Anda yang berkeinginan untuk melakukan budidaya sayuran, Anda perlu mengetahui 8 cara budidaya ini agar berjalan dengan baik. Inilah 8 cara yang bisa Anda ikuti dari awal sampai akhir.
1. Tentukan macam sayuran yang ingin dibudidayakan
Sebagai pemilik bisnis, tentu Anda ingin sayuran yang Anda budidayakan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Anda perlu menentukan macam sayuran yang akan Anda budidayakan. Hal ini supaya Anda bisa berfokus dalam menentukan komoditas yang akan anda jual.
Setelah Anda mengetahui macam sayuran yang dibudidayakanF, Anda bisa mulai mempersiapkan peralatan untuk budidaya.
2. Perhatikan peralatan penunjang budidaya
Hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan budidaya sayuran adalah dengan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Peralatan tersebut dapat menunjang proses budidaya sampai akhirnya sayuran berhasil dipanen.
Alat-alat yang perlu Anda siapkan adalah sarung tangan, polybag, cangkul atau sekop, garpu tanah, sudip tanah, semprotan air, sprayer, dan gunting tanaman. Semua alat tersebut harus Anda miliki supaya budidaya yang Anda lakukan berjalan dengan lancar.
3. Pilih bibit dengan kualitas terbaik
Dalam proses budidaya sayuran, hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah saat pemilihan bibit untuk ditanam. Pembibitan menjadi aspek terpenting dalam proses budidaya karena ini adalah penentuan apakah sayuran dapat tumbuh dengan baik atau tidak.
Bibit terbaik yang memenuhi syarat untuk dibudidayakan adalah terbebas dari hama, tampak bersih dari benda asing, berbentuk kecambah, dan memiliki riwayat induk yang sehat. Selanjutnya, bibit tersebut dilakukan penyemaian terlebih dahulu.
Cara melakukan penyemaian adalah dengan merendam air atau langsung ditanam di lahan. Pembibitan perlu memperhatikan proses pengairan, pemupukan, dan pengawasan terhadap hama supaya hasil bibit berkualitas.
4. Lakukan pengolahan lahan
Lahan untuk media tanam sayuran yang dibudidaya perlu Anda siapkan. Media tanam untuk menanam sayuran bisa di tanah langsung maupun di polybag. Jika Anda ingin menanam bibit secara langsung, Anda dapat membuat greenhouse yang dilengkapi dengan plastik di bagian atap pelindung.
Namun jika Anda ingin menanam di polybag, Anda bisa membuat campuran tanah dan kompos di perbandingan antara 1:2. Ketika Anda sudah menentukan media tanamnya, Anda dapat menggemburkan tanah dan memberi perawatan khusus supaya sayuran bisa tumbuh dengan maksimal.
5. Tanam bibit pada lahan yang disiapkan
Penanaman bibit yang sesuai dengan memberi jarak pada setiap bibit agar sayuran bisa tumbuh dengan baik. Pemberian jarak tersebut harus seragam agar tumbuhnya merata dan tumbuh hingga pada ketinggian maksimal.
6. Pelihara bibit sampai masa panen
Setelah Anda melakukan penanaman pada bibit tersebut, Anda perlu untuk memelihara bibit yang berhasil ditanam sampai masa panen tiba.
Cara memeliharanya adalah dengan menyiram sayuran secara berkala supaya kelembabannya terjaga, lalu memeriksa keadaan bibit. Dan juga dengan mengendalikan hama supaya tidak ada penyakit yang menjangkit sayuran dan juga memberikan pupuk pada sayuran untuk menambah kesuburan.
7. Panen sayuran setelah menanam
Proses panen adalah proses yang ditunggu-tunggu setelah Anda menanam dan memelihara bibit sayuran selama beberapa waktu. Setiap macam sayuran memiliki masa panen yang berbeda tergantung pada waktu setelah penanaman. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui kapan waktu terbaik sayuran untuk dipanen.
8. Rawat sayuran pasca panen
Hasil panen sayuran budidaya harus Anda perlakukan dengan baik supaya kualitasnya terjaga. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah tempat dan suhu penyimpanan sayuran. Anda dapat menyimpan sayuran di Cold Room supaya tetap segar.
PND sebagai penyedia Cold Room dapat membantu Anda dalam menentukan tipe Cold Room yang sesuai dengan kapasitas sayuran Anda. Untuk keterangan lebih lanjut Anda dapat mengkonsultasikan dengan PND.
PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.
Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!