Kegiatan pelelangan ikan adalah kegiatan pertemuan antara nelayan sebagai penjual dan pedagang ikan sebagai pembeli dalam satu tempat, yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Di tempat tersebut terdapat proses tawar-menawar harga ikan sampai mencapai harga yang sesuai dengan kesepakatan bersama.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelelangan ikan, terdapat pihak-pihak yang terlibat pada proses penawaran ikan. Setiap pihak memiliki peranannya masing-masing. Kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi semua pihak yang melakukan proses pelelangan ikan.
Pihak dalam kegiatan pelelangan ikan
Kegiatan pelelangan ikan bukan hanya melibatkan nelayan dan pedagang ikan, namun terdapat pihak lain yang juga membantu proses pelelangan ikan berjalan dengan baik dan memperoleh hasil kesepakatan harga yang sesuai. Pihak-pihak tersebut di antaranya adalah juru lelang, pemerintah setempat, dan juru angkut.
1. Nelayan
Nelayan adalah pihak pertama yang terlibat dalam proses pelelangan ikan. Pihak ini adalah orang yang menyediakan hasil tangkapan ikan segar. Peranan nelayan dalam kegiatan ini adalah sebagai penjual ikan. Nelayan wajib menyediakan hasil ikan dengan kualitas yang baik.
2. Pedagang ikan
Pihak selanjutnya yang menjadikan proses pelelangan ikan berjalan adalah pedagang ikan. Selama kegiatan pelelangan, pedagang ikan berperan sebagai pembeli ikan yang melakukan penawaran harga dengan nelayan. Ikan yang berhasil dibeli dengan harga yang sesuai kesepakatan berikutnya dijual ke daerah lain.
3. Juru lelang
Pihak lain yang menjadi kunci dari kegiatan pelelangan ikan adalah juru lelang. Juru lelang berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan pelelangan. Pihak ini membantu dalam menetapkan kesepakatan harga yang sesuai dengan pengajuan pembeli dan keinginan penjual.
4. Pemerintah setempat
Selain nelayan, pedagang ikan, dan juru lelang, terdapat pihak lain yang memiliki keterlibatan dalam kegiatan ini, yaitu pemerintah setempat. Sebagai pihak yang berperan penting dalam memgembangkan sektor perikanan, pemerintah berupaya dengan menyediakan dan mengelola TPI sebagai tempat kegiatan pelelangan ikan.
5. Juru angkut
Pihak terakhir yang terlibat dalam kegiatan ini adalah juru angkut. Juru angkut berperan sebagai penyedia alat transportasi yang mengangkut hasil tangkapan nelayan ke TPI. Pihak ini juga membantu pedagang ikan untuk membawa ikan yang berhasil dibeli sampai ke tujuan.
Semua pihak tersebut berkumpul di TPI untuk melaksanakan proses pelelangan ikan. Mengenai bagaimana prosesnya, temukan penjelasannya di bawah ini.
Proses kegiatan pelelangan ikan
Pelelangan ikan dikatakan berhasil apabila proses kegiatannya berjalan dengan sesuai dari nelayan menangkap ikan sampai lelang ikan selesai. Untuk proses selanjutnya terdapat penjelasan lebih mendalam di bawah ini.
1. Nelayan menangkap ikan
Nelayan sebagai memiliki peranan lain, yaitu sebagai penangkap ikan. Biasanya dalam sekali sesi penangkapan ikan, para nelayan pergi ke perairan secara berkelompok dalam satu kapal. Mereka juga membawa alat untuk menangkap ikan. Para nelayan pun berikutnya kembali dengan membawa hasil tangkapan ikan.
2. Pembongkaran hasil tangkapan ikan
Nelayan membongkar hasil tangkapan ikan di atas kapal. Ikan-ikan tersebut melalui proses pemilihan dan penyortiran sesuai dengan jenis dan ukurannya. Selanjutnya ikan diletakkan di dalam keranjang sebelum dibawa ke TPI.
3. Hasil tangkapan ikan dibawa ke TPI
Juru angkut memindahkan hasil tangkapan ikan ke TPI untuk proses penimbangan. Setiap ikan yang ditimbang akan diberi keterangan berat dan nama kapal. Setelah itu, ikan-ikan diletakkan di lantai secara berjajar yang disaksikan oleh nelayan dan pedagang.
4. Proses tawar menawar
Proses utama dalam kegiatan pelelangan ikan adalah penawaran antara nelayan dan pedagang ikan yang dipimpin oleh juru lelang. Petugas juru lelang telah menetapkan harga minimal per kg. Harga tersebut diperoleh dari nelayan. Penentuan harga menyesuaikan dengan kondisi hasil tangkapan nelayan.
Juru lelang menetapkan harga tertentu dan menawarkan kepada para pedagang ikan. Pihak pedagang ikan menawarkan harga ikan sampai harga tertinggi. Setelah harga tertinggi mencapai kesepakatan maka ikan diberikan kepada pedagang yang menawar dengan harga tertinggi.
5. Pembayaran hasil lelang ikan
Pedagang ikan yang berhasil mendapatkan ikan kemudian memperoleh nota lelang. Dalam nota tersebut terdapat informasi seputar nama penjual, pembeli, berat ikan, harga ikan, dan jenis ikan. Pihak tersebut membayar pada kasir TPI. Uang hasil lelang tersebut selanjutnya baru bisa diterima oleh nelayan.
6. Pedagang mendistribusikan hasil lelang ikan
Hasil lelang ikan yang diperoleh pedagang dibawa ke daerah lain untuk didistribusikan kepada pelanggan dengan bantuan juru angkut yang turut serta membawa ikan tersebut sampai tujuan.
Ikan-ikan tersebut harus segera dibawa agar kualitasnya terjaga. Selama di perjalanan, ikan dapat disimpan di mesin pendingin kapal dengan suhu yang rendah dan juga menyertakan es balok di dalamnya. Penggunaan es batu terbukti memelihara kesegaran ikan lebih lama.
Baca Juga:
- Chest Freezer dan Cold Room, Mana yang Lebih Hemat?
- Cold Room Berstandar Internasional, Percayakan Distributor PND
- 7 Pertimbangan Memilih Cold Room di Tahun 2023
Manfaat kegiatan pelelangan ikan
Manfaat dari kegiatan pelelangan ikan adalah agar para nelayan memperoleh nilai jual yang lebih besar melalui proses lelang dibanding saat nelayan berhadapan langsung dengan pembeli. Kegiatan ini dapat mempengaruhi besarnya pendapatan nelayan. Maka dari itu, pelelangan ikan perlu dikelola secara optimal.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak di dalamnya sehingga bisa memberikan keuntungan bagi semuanya. Penentuan harga yang terjadi selama proses tawar-menawar memperoleh harga yang layak. Perolehan harga final ikan pun tidak merugikan nelayan dan juga tidak memberatkan pedagang ikan.
Selain itu, ikan yang dilelang adalah ikan yang benar-benar baru dibawa dari laut. Oleh karena itu, kualitasnya tentu masih sangat baik. Pelelangan ikan memberikan keuntungan bagi pelanggan karena memperoleh ikan segar dari asal habitatnya melalui pedagang ikan yang mendistribusikan ke daerah-daerah lain.
Perikanan dan hasil laut adalah produk segar yang perlu penyimpanan baik agar tetap segar dan tahan lama. Bila Anda pelaku usaha perikanan, Anda bisa menggunakan mesin es balok perikanan untuk mendinginkan hasil panen dan perikanan agar kualitasnya terjaga. Untuk penyimpanan lebih maksimal, gunakan pula mesin es balok terbaik dari PND.
PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!