Budidaya ikan salmon dapat menjadi sebuah gebrakan baru dalam menghidupkan pertumbuhan industri perikanan di Indonesia. Sebagai negara maritim, Indonesia sangat mampu untuk mengembangkan budidaya perikanan pada ikan yang satu ini.

Selama ini Indonesia dikenal sebagai negara penikmat ikan salmon yang dikonsumsi dalam berbagai hidangan karena kaya akan vitamin yang baik untuk kesehatan. Sebagai negara yang mengimpor ikan salmon, Indonesia dapat melakukan hal yang lebih dari itu.

Alasan budidaya ikan salmon di Indonesia

Ikan salmon memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Indonesia harus segera memulai budidaya ikan salmon, mengapa demikian? Alasannya karena Indonesia dapat berkontribusi dalam menyediakan lebih banyak sumber gizi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Budidaya ikan salmon juga turut melengkapi hasil perikanan Indonesia yang merupakan negara dengan perairan yang luas dan beragam. Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kaya pada variasi perikanan yang dimiliki.

Selain itu, Indonesia juga perlu untuk mengurangi ketergantungan impor ikan salmon dengan Norwegia karena negara tersebut adalah pemasok utama ikan salmon di Indonesia. 

Indonesia perlu melakukan sesuatu dalam proses pembudidayaan ikan salmon ini agar semakin berkembang dan dapat diekspor ke negara-negara lain. Hal itu bertujuan agar ekspor pada sektor perikanan dapat gencar dilakukan.

Begini cara budidaya ikan salmon

Budidaya ikan salmon memiliki perbedaan dengan budidaya ikan lainnya. Untuk mengetahui bagaimana cara budidaya ikan salmon dapat dilakukan dengan cara berikut ini, yang diawali dengan pemilihan induk ikan salmon hingga proses panen. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Memilih Induk Ikan Salmon yang Berkualitas

Pemilihan induk ikan salmon yang berkualitas untuk dikawinkan memiliki peranan penting dalam proses budidaya ikan salmon secara keseluruhan karena dapat membantu menghasilkan telur ikan salmon dengan kualitas maksimal.

Ketika kedua ikan salmon dikawinkan, mereka. akan membuat lubang yang menjadi sarang meletakkan telur ikan salmon dengan menggunakan ekornya. Ikan salmon jantan membuahi ikan salmon betina.

Selanjutnya, kedua ikan salmon tersebut menutup kembali sarangnya dengan kerikil. Mereka akan berjaga-jaga di sekitar sarang hingga kehabisan energi. Telur-telur yang telah dibuahi lalu diinkubasi dalam wadah khusus.

2. Menyediakan Wadah

Untuk menyediakan tempat bagi telur-telur ikan salmon, Anda dapat menyiapkan alat seperti wadah yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Caranya adalah mengisi dengan air tawar untuk menyesuaikan kehidupan ikan salmon. Anda juga perlu menambahkan garam pada wadah supaya ikan tidak merasa stress.

Telur-telur yang berpindah ke wadah khusus, diperlukan pengaturan suhu wadah dengan suhu air tawar agar dapat menyesuaikan kehidupan ikan salmon di habitatnya. Setelah menetas, proses pemindahan benih ikan salmon berlanjut ke wadah khusus untuk mengamati pertumbuhannya. 

3. Memelihara Bibit

Pemberian pakan pada ikan salmon dilakukan pada saat ikan-ikan diletakkan di perairan tawar. Hal itu merupakan upaya untuk memelihara bibit ikan salmon. Pakan yang diberikan berupa jentik nyamuk, kutu air, dan cacing sutra. Pemberian pakan dilakukan secara merata dan perlahan agar kebersihan kolam tetap terjaga.

Bibit ikan salmon yang berada di dalam kolam perlu diperhatikan kualitas airnya dengan cara menjaga suhu air selalu sejuk dan dingin serta mengatur kadar oksigen secara cukup. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengecek ikan salmon secara rutin agar kesehatannya terjaga.

4. Memindahkan Ikan Salmon ke Air Asin

Ikan salmon yang memasuki usia dewasa akan mengalami perubahan yang membuat mereka lebih adaptatif terhadap lingkungan yang sebenarnya. Pada masa perubahan tersebut, ikan salmon akan dipindahkan dari wadahnya ke lokasi jaring yang berada di perairan air asin.

Ikan salmon yang berhasil dipindahkan setelahnya akan dipelihara hingga menjadi ikan salmon dewasa yang memiliki bobot sampai 4,5 kg.  

5. Memanen Ikan Salmon

Ikan salmon yang berada di kolam air asin setelah satu tahun lamanya mengalami masa panen. Ikan salmon yang telah dewasa pada bobot tertentu dapat dipanen dengan memindahkan ikan salmon tersebut.

Ikan-ikan yang telah dipindahkan selanjutnya bisa didistribusikan untuk dijual dan juga dengan menyisihkan ikan salmon yang memiliki kualitas terbaik untuk dijadikan sebagai indukan pada masa budidaya ikan salmon berikutnya.

Penutup

Budidaya ikan salmon menjadi angin segar dalam perkembangan industri perikanan di Indonesia. Ikan salmon yang digemari oleh berbagai kalangan konsumen di Indonesia menjadikannya pasar tersendiri dalam penentuan target distribusi ikan ini. 

Ikan salmon yang berhasil dipanen perlu diletakkan di mesin pendingin yang sesuai dengan kapasitas ikan salmon. Anda juga harus memahami berapa suhu yang tepat untuk menyimpan ikan salmon agar tidak mengalam freezer burn.

Agar produk ikan salmon Anda memiliki kualitas terbaik dengan nutrisi yang terjaga. Anda dapat menggunakan Cold Room dari PND karena dapat menyesuaikan kebutuhan Anda.

PND Ice Making System adalah perusahaan penyedia mesin es dan ruang pendingin yang telah melayani project di seluruh Indonesia. Kami menyediakan mesin es tube dan mesin es cube untuk sektor konsumsi yang telah memenuhi standar food grade.

Bagi pelaku industri, PND juga menyediakan mesin es balok, mesin es slurry, dan mesin es flake yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor. Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim profesional kami sekarang!