Masa panen pada ikan berlangsung setelah ikan mengalami proses pertumbuhan. Perawatan terhadap ikan tentu tidak berhenti saat panen saja, tetapi setelah panen juga perlu diperhatikan. Maka dari itu, penanganan pasca panen ikan menjadi aspek yang sangat diperlukan.

Penanganan pasca panen ikan adalah perlakuan yang diberikan pada ikan setelah panen sampai komoditas tersebut sampai ke tangan konsumen. Ikan merupakan hasil panen yang mudah rusak. Untuk mencegah hal tersebut, Anda perlu mengetahui penanganan pasca panen ikan secara keseluruhan di bawah ini.

1. Persiapkan tempat pengumpulan ikan

Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam menangani ikan pasca panen adalah dengan menyiapkan tempat pengumpulan ikan. Ikan yang dipanen perlu segera dipindahkan ke tempat lain agar bisa segera diolah. Anda perlu menyiapkan sarana pengumpulan ikan seperti bak atau peti sebelum dinaikkan ke kapal atau darat.

Setelah hasil tangkapan ikan naik ke darat, Anda perlu membersihkannya dengan air bersih. Tujuannya adalah supaya ikan tersebut terbebas dari rumput dan kotoran yang menempel.

2. Kelompokkan hasil panen ikan

Pengolahan hasil perikanan pasca panen perlu dilakukan dengan membaginya berdasarkan jenis dan ukuran. Ikan yang memiliki jenis dan ukuran yang berbeda perlu melalui proses pemisahan dan pengelompokan berdasarkan jenis dan ukurannya masing-masing.

Setiap jenis ikan memiliki kecepatan busuk yang berbeda maka pengelompokan ini berguna untuk mengetahui perbedaan pada jenis-jenis hasil panen ikan. Ikan yang memiliki kesegaran yang tinggi memiliki nilai komersial yang lebih unggul dibanding ikan yang kesegarannya lebih rendah.

3. Lindungi hasil panen ikan

Iklim mempengaruhi percepatan proses pembusukan ikan. Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis menjadikan pembusukan ikan lebih cepat karena tingginya suhu terutama di siang hari. Anda perlu melindungi hasil tangkapan ikan supaya proses pembusukan tertunda.

Caranya adalah dengan menaburkan es ke dalam keranjang ikan. Anda juga bisa memasukkan ikan ke dalam tangki laut yang dingin. Hal tersebut berupaya agar kesegaran hasil panen ikan terjaga.

4. Sisihkan sumber pembusuk ikan

Dalam menjaga hasil panen ikan, hal yang perlu dilakukan adalah menyisihkan sumber pembusuk ikan. Sumber ini adalah penyebab utama pembusukan ikan terjadi. Bagi hasil panen ikan berukuran besar, Anda dapat melakukan penyiangan.

Penyiangan terhadap ikan dengan mengeluarkan isi perut dan insangnya. Tujuannya supaya memperpanjang daya ketahanannya. Proses penyiangan dilanjutkan dengan proses pencucian terhadap ikan pada bagian rongga perut dan insangnya dengan air bersih bersuhu rendah.

5. Lakukan pendinginan pada ikan

Ikan yang telah melalui proses pencucian, harus segera ditiriskan dan dimasukkan ke dalam wadah khusus ikan. Selanjutnya, ikan di dalam wadah disusun dan didinginkan. Pendinginan pada ikan dapat menggunakan peti secara lapis atau curahan.

Untuk mendinginkan ikan, utamakan ikan yang berukuran lebih kecil dahulu. Sebab ikan berukuran tersebut lebih cepat mengalami pembusukan. Maka dari itu, ikan itu ditangani segera setelah dibersihkan.

6. Pelihara pada suhu yang tepat

Suhu yang tepat dalam menangani hasil panen ikan sebesar 0ºC pada seluruh rangkaian kegiatan penanganan ini. Upayakan untuk menjadikan suhu pada pusat thermal ikan tetap dingin pada proses pembongkaran, pelelangan, pengangkutan, dan pendistribusian sampai ke tangan konsumen.

7. Terapkan sanitasi dan higienis

Dalam penanganan hasil panen ikan, sudah semestinya untuk menerapkan prinsip yang menjunjung tinggi kebersihan dan kesehatan. Ikan yang berada dalam keadaan bersih dan sehat setelah dipanen tentu memiliki nutrisi yang lebih baik bagi konsumen.

8. Cegah ikan supaya tidak rusak

Hasil panen ikan perlu terlindungi dari suhu panas, pembusukan, penularan, dan pencemaran yang mempengaruhi kualitasnya. Tingginya suhu di sekitar wadah dapat mempercepat kebusukan pada ikan maka pastikan ikan terbebas dari rembesan suhu panas.

Penyusunan ikan di dalam wadah benar-benar perlu diperhatikan. Jangan sampai ikan tersusun terlalu rapat, tumpukan ikan yang terlalu tinggi, dan ikan yang tidak terlapisi oleh es batu. Semua itu dapat menurunkan kualitas ikan sehingga pembusukan bisa terjadi.

Berikutnya adalah dengan memastikan lagi bahwa ikan-ikan yang telah dicuci melalui proses penirisan dengan benar. Hal tersebut supaya tidak ada air tirisan yang tersisa sehingga mempengaruhi mutu pada hasil panen ikan.

9. Perhatikan kecepatan penanganan

Hasil panen ikan perlu ditangani secepat mungkin agar nilai mutunya tidak menurun. Anda perlu menangani ikan secara cepat dan cermat pada setiap langkahnya. Ikan yang ditangani lebih cepat tentunya dapat menjaga kesegarannya supaya lebih tahan lama sampai kepada konsumen.

Penutup

Seperti itu penanganan hasil panen ikan yang bisa Anda terapkan. Supaya memperpanjang ketahanannya, ikan perlu disimpan di tempat bersuhu dingin. Tempat tersebut bisa berupa ruang pendingin yang memiliki pengaturan suhu yang sesuai dengan kuantitas ikan sehingga terbebas dari freezer burn.

Untuk menentukan tempat penyimpanan ikan yang sesuai, Anda dapat menggunakan mesin es balok dengan kualitas terbaik dari PND sebagai distributor mesin es perikanan. PND dapat membantu Anda dalam merekomendasikan mesin es seperti apa yang tepat untuk komoditas perikanan Anda.

Perikanan dan hasil laut adalah produk segar yang perlu penyimpanan baik agar tetap segar dan tahan lama. Bila Anda pelaku usaha perikanan, Anda bisa menggunakan mesin es balok perikanan untuk mendinginkan hasil panen dan perikanan agar kualitasnya terjaga. Untuk penyimpanan lebih maksimal, gunakan pula ruang pendingin ikan.

PND Ice Making System menyediakan berbagai mesin es berkualitas dan ruang pendingin yang dapat mendukung operasional bisnis Anda. Kami berkomitmen memberikan produk dan pelayanan terbaik dengan dukungan layanan aftersales, garansi, dan kemudahan pembayaran melalui sistem kredit. Temukan solusi kebutuhan mesin es dan ruang pendingin Anda hanya di PND Ice!